TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah melakukan pembatalan 28 jadwal Kereta Api (KA) jarak jauh, kini PT Kereta Api Indonesia (KAI) menghentikan operasional 21 KA Lokal.
Pemberhentian operasional untuk 21 KA Lokal ini, dalam kurun waktu 1 April sampai dengan 30 April 2020.
Kepala Humas KAI Daop I Jakarta Eva Chairunisa, mengatakan langkah ini diambil karena adanya volume pengguna jasa yang mengalami penurunan yang signifikan hingga 70 persen.
"Bagi calon penumpang KA Lokal yang terdampak pembatalan pada kurun waktu tersebut, dapat mengajukan pengembalian bea tiket secara penuh 100 persen," ucap Eva dalam keterangan tertulisnya, Minggu (29/3/2020).
Baca: Kisah di Balik Potret Pengantin Pakai Masker dan Jas Hujan saat Wabah Corona, Begini Ceritanya
Baca: Cegah Covid-19, Sule Semprot Rumahnya dengan Disinfektan, Begini Suasananya
Ia juga mengimbau, untuk masyarakat melakukan pengembalian tiket secara online melalui aplikasi KAI Acces. Hal ini agar tidak terjadi penumpukan, saat mealakukan penukaran tiket di stasiun.
"Tentunya seluruh calon penumpang yang sudah membeli tiket pada jadwal KA yang dibatalkan, telah kami informasikan terlebih dahulu melalui layanan informasi pelanggan," ujar Eva.
Berikut 21 KA Lokal keberangkatan dari Stasiun Bogor Paledang, Sukabumi, Merak dan Rangkasbitung yang mengalami pembatalan perjalanan KA:
1. KA 221 Pangrango (Sukabumi-Bogor) keberangkatan 05.15 WIB Batal 1-30 April 2020
2. KA 222 Pangrango (Bogor- Sukabumi) keberangkatan 07.50 WIB Batal 1-30 April 2020
3. KA 225 Pangrango (Sukabumi-Bogor) keberangkatan 10.25 WIB Batal 1-30 April 2020
4. KA 226 Pangrango (Bogor-Sukabumi) keberangkatan 13.10 WIB Batal 1-30 April 2020
5. KA 229 Pangrango (Sukabumi-Bogor) keberangkatan 15.45 WIB Batal 1-30 April 2020
6. KA 230 Pangrango (Bogor-Sukabumi) keberangkatan 18.30 WIB Batal 1-30 April 2020
7. KA 498 Siliwangi (Sukabumi-Cianjur) keberangkatan 05.45 WIB Batal 1-30 April 2020
8. KA 500 Siliwangi (Sukabumi-Cianjur) keberangkatan 10.55 WIB Batal 1-30 April 2020
9. KA 502 Soliwangi (Sukabumi-Cianjur) keberangkatan 16.15 WIB Batal 1-30 April 2020
10. KA 485 Lokal Merak (Merak-Rangkasbitung) keberangkatan 04.55 WIB Batal 1-14 April 2020
11. KA 486 Lokal Merak (Rangkasbitung-Merak) keberangkatan 04.55 WIB Batal 1-14 April 2020
12. KA 487 Lokal Merak (Merak-Rangkasbitung) keberangkatan 07.40 WIB Batal 1-14 April 2020
13. KA 488 Lokal Merak (Rangkasbitung-Merak) keberangkatan 07.50 WIB Batal 1-14 April 2020
14. KA 489 Lokal Merak (Merak-Rangkasbitung) keberangkatan 10.20 WIB Batal 1-14 April 2020
15. KA 490 Lokal Merak (Rangkasbitung-Merak) keberangkatan 12.55 WIB Batal 1-14 April 2020
16. KA 491 Lokal Merak (Merak-Rangkasbitung) keberangkatan 15.50 WIB Batal 1-14 April 2020
17. KA 492 Lokal Merak (Rangkasbitung-Merak) keberangkatan 15.50 WIB Batal 1-14 April 2020
18. KA 493 Lokal Merak (Merak-Rangkasbitung) keberangkatan 18.25 WIB Batal 1-14 April 2020
19. KA 494 Lokal Merak (Rangkasbitung-Merak) keberangkatan 18.25 WIB Batal 1-14 April 2020
20. KA 495 Lokal Merak (Merak-Rangkasbitung) keberangkatan 21.10 WIB Batal 1-14 April 2020
21. KA 496 Lokal Merak (Rangkasbitung-Merak) keberangkatan 20.50 WIB Batal 1-14 April 2020
Informasi perjalanan KA dapat diketahui melalui saluran resmi milik KAI, di antaranya aplikasi KAI Access, website resmi kai.id, Contact Center 121 line (021)121, layanan pelanggan cs@kai.id dan sosial media @keretaapikita.
Klaim tak Merugi
Sebelumnya, KAI mengklaim tidak mengalami kerugian akibat membatalkan 19 perjalanan kereta api jarak jauh dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen.
Pembatalan dilakukan untuk mencegah penyebaran virus covid-19 alias corona.
Eva Chairunisa mengatakan pembatalan 19 perjalanan kereta api tersebut sudah diperhitungkan masak-masak.
"Iya betul (sudah diperhitungkan). Dan kereta api yang dibatalkan juga yang volume (penumpang) rendah," ujar Eva, Selasa (24/3/2020).
Baca: Virus Corona Bikin Penumpang MRT Turun Drastis, di Akhir Pekan Cuma 5.000-an Orang
Baca: Terjangkit Virus Corona, Paulo Maldini Dapat Dukungan dari Fransesco Totti, Carles Puyol hingga Kaka
Eva menjelaskan, pembatalan perjalanan tersebut juga dilakukan untuk kepentingan bersama yakni mencegah penyebarluasan virus corona.
"Ini juga kan untuk kepentingan bersama," ujarnya.
Lebih jauh Eva juga mengatakan bahwa saat ini pihaknya juga enggan membicarakan untung rugi.
PT KAI, lanjut Eva, masih fokus kepada pelayanan yang baik kepada penumpang termasuk melakukan pencegahan dini terhadap wabah virus corona.
" Kita masih fokus di pelayanan dulu. Jadi sepertinya tidak akan mengeluarkan pernyataan tentang kerugian dulu," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri BUMN, Erick Thohir menegaskan bahwa pihak Angkasa Pura dan KAI harus siap merugi di tengah-tengah wabah virus corona saat ini.
Kendati begitu, dia tetap meminta para perusahaan BUMN harus tetap memberi pelayanan terbaik kepada masyarakat.(Willy Widianto)