TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perkumpulan Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan Indonesia (Aspadin) sumbang alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis di RS Koja dan RS Darurat Wisma Atlet Jakarta.
Sumbangan ini merupakan upaya untuk bersama-sama membantu tenaga medis dalam mendapatkan Alat Pelindung Diri APD) yang sangat dibutuhkan pada saat menangani pasien Covid-19.
“Aspadin merasa prihatin dengan kondisi tenaga medis yang harus berjuang mengatasi pandemi Covid-19 saat ini. Salah satu masalah yang dihadapi adalah keterbatasan APD. Padahal hal itu sangat penting. Oleh karena itu kami merasa perlu melakukan aksi untuk memberikan bantuan yang esensial, yaitu sejumlah APD kepada para tenaga medis di RS Koja dan RS Wisma Atlet Jakarta, yang menjadi salah satu pusat penanganan pasien Covid-19 di Jakarta,” ungkap Ketua Umum AspadinN, Rachmat Hidayat, Sabtu (11/4/2020).
Sebanyak 656 APD hasil donasi anggota Aspadin diakui Rachmat Hidayat diserahkan masing-masing kepada RS Koja sebanyak 200 APD dan kepada Wasma Atlet sebanyak 456 APD.
"Terima kasih kepada seluruh Dewan Pengurus Daerah (DPD) ASPADIN dan seluruh anggota atas partisipasinya dalam upaya bersama melawan wabah Covid-19 ini," tutur Rachmat Hidayat.
Sementara itu, Kolonel Cba. Agung Maryono selaku Dansub Satgas Perbekalan dan Donasi di RS Wsma Altet, Kemayoran Jakarta Pusat mengatakan pihaknya banyak menerima bantuan dari berbagai pihak.
"Hal itu menunjukkan kepedulian yang tinggi dari berbagai kalangan untuk dapat secara bersama-sama mengatasi permasalahan terkait pandemi Covid-19. Bantuan dari ASPADIN ini tentu saja akan sangat membantu para tenaga medis dalam perang melawan Virus Korona,” jelas Agung Maryono.
Sedangkan Dr. Veronica Wijaya, SpGK salah satu anggota tim dokter di RS Koja Jakarta Utara menyampaikan bahwa APD adalah salah satu alat yang sangat dibutuhkan dalam melawan pandemi ini.
“Terima kasih kepada Aspadin dan para donatur lainnya atas donasi kepeduliannya melalui RS Koja dalam melawan Covid-19," katanya.
Upaya bersama untuk mengatasi pandemi Covid19 saat ini masih diperlukan. Para tenaga medis berjuang mengobati dan menyembuhkan para pasien.
Sedangkan masyarakat pun terus melakukan aksi pembatasan sosial, bekerja dari rumah, berdonasi, dan lain-lain.
Dan tentunya kita semua berharap dengan upaya bersama yang berkesinambungan pandemi Covid-19 dapat segera dituntaskan.