TRIBUNNEWS.COM - Stigma berlebihan masyarakat Indonesia terhadap pasien positif virus corona atau Covid-19 terus saja terulang.
Kabar soal diskriminasi keluarga pasien hingga penolakan jenazah terus mencuat.
Tak sedikit juga orang yang menganggap bahwa virus corona ini merupakan aib yang harus ditutup-tutupi.
Akibatnya, kasus pasien positif corona yang berbohong soal riwayat perjalanan mereka pada petugas medis terus terjadi.
Padahal, hal tersebut justru akan menimbulkan malapetaka bagi orang lain, termasuk para petugas medis itu sendiri.
Misalnya adalah contoh kasus yang terjadi selama beberapa hari terakhir ini.
• Soal Kasus Covid-19 Pabrik Sampoerna, Risma Sebut Berawal dari Pasien Bohong, PDP Tapi Nekat Kerja
• LAGI, Keluarga Pasien Positif Corona Tak Jujur, 53 Tenaga Medis RSUP di Yogyakarta Diisolasi
• Keluarga Pasien Tak Jujur & Kesal Saat Ditanya Riwayat Perjalanan, 21 Petugas di Cirebon Diisolasi
Ada keluarga pasien yang berbohong hingga 53 petugas medis di RSUD Sardjito harus diisolasi.
Lalu, ada juga kasus di Cirebon di mana keluarga pasien malah marah saat ditanya soal riwayat pekerjaan. Akibatya 21 tenaga medis diisolasi.
Teranyar, ada kasus positif corona di pabrik rokok Sampoerna yang diduga berasal dari pasien bohong juga.
Mengutip dari berbagai sumber, simak langsung kumpulan kasusnya berikut ini: