Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta secara kumulatif telah memeriksa 67.910 sample polymerase chain reaction (PCR) alias pemeriksaan laboratorium untuk mendeteksi virus corona di tubuh seseorang.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan jumlah tersebut terhitung hingga 5 Mei 2020.
Hasilnya 182 orang masih terkonfirmasi positif Covid-19, dan 2.473 negatif.
Pemeriksaan sample PCR pada satu pasien bisa dilakukan beberapa kali selama periode dirinya dirawat.
"Dengan hasil 182 orang positif dan 2.473 orang negatif. Satu pasien dapat dites beberapa kali selama periode perawatan," kata Dwi dalam keterangannya, Rabu (6/5/2020).
Sementara hingga hari ini pula sudah 82.269 orang telah menjalani rapid test Covid-19. Hasilnya didapat persentase kasus reaktif corona sebesar empat (4) persen, alias 3.117 orang.
Sedangkan sisanya, 96 persen atau 79.152 orang dinyatakan negatif virus corona.
Pemeriksaan tes cepat ini dilakukan pada lima wilayah kota dan satu kabupaten administrasi DKI Jakarta, serta Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai (PPKP).
Baca: Makan Konate Obati Kerinduan Puasa Ramadan dengan Berbuka Makanan Khas Mali
Baca: Komisi VI DPR RI Meminta Aplikator Hilangkan Potongan Komisi Pengemudi Online
"Total sebanyak 82.269 orang telah menjalani rapid test, dengan persentase positif Covid-19 sebesar empat persen, dengan rincian 3.117 orang dinyatakan reaktif dan 79.152 orang dinyatakan negatif," pungkas dia.
Diketahui hingga 6 Mei 2020, terdapat 4.706 kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta, dengan penambahan 68 kasus.
Rinciannya 2.195 orang dirawat, 1.381 jalani isolasi mandiri, 713 sembuh, dan 420 meninggal dunia. Terdapat 1.728 kasus yang masih menunggu hasil tes laboratorium.