TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembagian bantuan sosial paket sembako masih terus dilakukan pemerintah pusat maupun daerah untuk warga miskin yang terdampak pandemi virus corona atau Covid-19.
Namun, pembagian sembako tak luput dari persoalan.
Baca: Duduk Perkara di Balik Teguran Menko PMK dan Keluhan Sri Mulyani Terhadap Anies soal Bansos
Seperti yang terjadi di Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Sejumlah warga di kecamatan tersebut menerima paket sembako dengan jumlah isi yang berbeda.
Hal tersebut dialami oleh Sukri, warga yang beralamat di Jalan Cipedak, RT 6 RW 9, Kelurahan Srengseng, Kecamatan Jagakarsa.
Sukri mengaku paket yang dia terima berbeda dengan warga yang menerima bantuan sosial warga terdampak Covid-19 di Kelurahan Ciganjur dengan kecamatan yang sama.
Sukri memperoleh satu kantong beras, lima bungkus mie instan, dan satu liter minyak goreng.
Dia juga tidak tahu mengapa ada perbedaan yang terjadi dalam pembagian tersebut.
"Saya juga kurang tahu (mengapa bisa berbeda)," kata dia saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (7/5/2020).
Perbedaan tersebut juga dibenarkan oleh warga kelurahan Ciganjur bernama Buyung Saleh.
Saleh mengatakan paketnya berbeda dari yang diterima Sukri.
Dia mendapat satu kantong beras berisi 15 Kilogram, minyak goreng 2 liter, sosis dua toples dan 16 bungkus mie instan.
Saleh mengatakan hal yang sama, dia tidak tahun-menahu soal perbedaan jumlah paket yang diterimanya dibandingkan dengan kelurahan sebelah.
"Saya mah terima aja apa yang dikasi," kata dia.
Kompas.com mencoba melakukan konfirmasi perihal temuan data tersebut ke Camat Jagakarsa.
Baca: Rencananya TKD PNS DKI Jakarta Dipangkas 50 Persen Hingga Tiadakan THR
Kepala Camat Jagakarsa Alamsyah meminta agar data tersebut langsung dikonfirmasi ke ketua RW.
"Karena kalau bantuan presiden itu langsung ke ketua RW, tidak melalui kecamatan," tutur dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Warga Jakarta Selatan Terima Paket Bantuan dengan Jumlah Berbeda