Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gerai makanan cepat saji Mc Donald's yang berada di Gedung Sarinah, Jakarta Pusat akan menjadi kenangan di hati para pelanggan setianya.
Bagaimana tidak, gerai makanan cepat saji asal Amerika Serikat itu tidak akan beroperasi lagi.
Penutupan McDonalds Sarinah terhitung sejak Minggu (20/5/2020).
Menempati gedung sejak 1991, tentu meninggalkan kenangan tersendiri bagi pelanggan dan pegawai yang pernah bertugas.
Ini sedikit kisah dari gerai pertama yang berdiri sejak 1991 itu.
Kabar tutupnya gerai McDonalds Sarinah menyita perhatian publik, terutama warga net yang menumpahkan sejumlah kenangan mereka yang melekat di benaknya, ke platform Twitter.
Setidaknya sejak siang pukul 13.44 WIB pada Jumat (8/5/2020), sebanyak 44,8 ribu cuitan mengenai McDonald's Sarinah di platform Twitter dengan kata kunci "Sarinah" membanjiri lini masa itu.
Di antara banyaknya cuitan mengenai restoran cepat saji asal Amerika tersebut, terselip cuitan dari Raissa Dwisaraswati dengan akun @justraissa16.
Raissa mengunggah sejumlah foto kenangan terkait ayahnya saat bekerja di McDonald's Sarinah.
Ayahnya, Hendri Abdul Gani pernah bekerja selama kurang lebih 17 tahun di restoran cepat saji itu.
Kerja Jadi Office Boy
Kepada TribunJakarta.com, Raissa mengatakan ayahnya bekerja sebagai seorang office boy di masa awal berdirinya McDonald's Sarinah pada tahun 1991.
Ia bekerja pertama kali melakukan pekerjaan kasar membersihkan gerai.
"Ayah dulu pertama kerja menjadi office boy, bersih-bersihin restoran yang ngepel, yang mengelap meja. Awalnya begitu. Ayah suka cerita, kalau awal kerjanya begitu," ungkap Raissa saat dihubungi TribunJakarta.
Selama bekerja belasan tahun di sana, Hendri mengalami peningkatan jabatan di McDonald's yang saat itu dimiliki oleh pengusaha ternama Tanah Air, Bambang Nuryatno Rachmadi.
Ayahnya yang hanya tamatan SMA itu bisa melenggang dari office boy secara bertahap hingga menjadi seorang manajer umum yang dijabatnya pada tahun 2005 hingga 2010.
Menurut Raissa, karir sang ayah terbilang moncer lantaran kala itu persaingan belum seketat sekarang.
"Ayahku cuma SMA (tamatan). Jadi tuh dulu, karena saingan masih dikit ya, terus mungkin karena orangnya (dia) juga tekun jadinya cepet meningkatnya. Dari kru menjadi manajer terus GM," kenang anak kedua dari empat bersaudara tersebut.
Selama menjabat sekira lima tahun, Hendri membawahi sejumlah McDonald's milik Bambang Rachmadi.
Di antaranya, di Surabaya, Bandung, dan Jakarta Selatan.
Di Jakarta Selatan, tepatnya di McDonald's Blok M Plaza, kenang Raissa, ayahnya yang mencetuskan ide sistem drive thru.
"Dulu kan pertama kali drive thru di Blok M Plaza, ayah yang bikin idenya. "Ini pak Hendri yang bikin idenya drive thru," kata temannya," ujarnya.
Lewat McDonald's, ayahnya sudah melanglang buana ke sejumlah negara dalam rangka studi banding makanan.
Hendri pernah berangkat ke Singapura, Thailand dan Singapura.
Namun, McDonald's sempat mengalami masa sulit. Banyak karyawan memilih mengundurkan diri dan terkena PHK.
Sang ayah diminta Bambang Rachmadi untuk pindah ke perusahaan lain miliknya di PT Baraya.
Dari Mcd Sarinah Kemudian Menikah
Mcd Sarinah mempertemukan Hendri Abdul Ghani dengan Sri Mulyani, sang Istri di Sarinah.
Hendri yang bekerja di McDonald's bertemu dengan Sri yang saat itu bekerja sebagai seorang gadis promosi penjualan.
"Ketemu sama mama di sana. Di Sarinah banyak jual asesoris nah Mama kerja sebagai Spg. Ketemu cinta lokasi," lanjutnya.
Sri pernah bercerita kepada Raissa, ayahnya pernah beberapa hari menginap di McDonalds Sarinah saat dilanda kebakaran hebat.
"Dulu ingat, waktu zaman mamaku baru lahir anak pertama yaitu kakak pertama, Mcd Sarinah sempat kebakaran hebat. Ayah sampai enggak pulang berhari-hari. Tahun 90-an kalau enggak salah," katanya.
Kini kedua orangtua Raissa sudah dipanggil sang Khalik. Hendri tutup usia pada tahun 2014 di usia 44 tahun karena penyakit komplikasi jantung dan diabetes.
Sedangkan dua tahun kemudian, disusul Sri di usia 46 tahun karena penyakit kanker serviks.
Dari Raissa, sekelumit kenangan tentang berdirinya gerai pertama McDonald's kembali dihadirkan.
Saat mendengar kabar itu, tentu Raissa menyayangkannya.
"Sedih ya karena banyak kenangan di McDonald's Sarinah. Enggak bakalan nyangka kalau bakalan ditutup. Ya mau gimana lagi. Padahal itu kan sudah menjadi ikon Sarinah di sana," pungkasnya.
Resmi Tutup
Berdasarkan keterangan resmi McDonald's yang diterima wartawan, gerai pertama McDonald's yang sudah 30 tahun berdiri terpaksa harus ditutup.
Hal ini dilakukan atas permintaan manajemen Gedung Sarinah melalui surat resmi yang diterima oleh manajemen McDonald's Indonesia pada Hari Jumat (1/5/2020).
Management Gedung Sarinah akan merenovasi dan akan melakukan perubahan strategis bisnis pada bangunan milik pemerintah tersebut.
“Kami menyadari restoran McDonald’s di Sarinah Thamrin ini merupakan salah satu restoran kami yang penting dan sangat bersejarah, tidak hanya bagi kami namun juga bagi konsumen kami.
Bukan hanya karena lokasinya yang strategis, namun juga karena banyak kenangan yang tercipta di sana. Bagi kami, McDonald’s Thamrin adalah flagship store yang menjadi tonggak sejarah kehadiran McDonald’s di Indonesia.
Namun bagi jutaan konsumen McDonald’s yang pernah singgah di restoran kami tersebut, McDonald’s Sarinah Thamrin adalah kenangan indah yang telah menciptakan jutaan momen berharga dan tak terlupakan.
Banyak konsumen kami yang memiliki pengalaman pertama bersama McDonald’s di Sarinah Thamrin dan sekarang mewariskan pengalaman itu kepada anak-anak mereka dengan tetap menjadi pelanggan setia McDonald’s Sarinah Thamrin,” ujar Michael Hartono, Direktur Marketing Communications, Digital dan CBI McDonald’s Indonesia.
McDonald's pertama kali dibuka di Sarinah Thamrin pada 14 Februari 1991 dan menjadi restoran McDonald's pertama di Indonesia.
Sampan meninggalkan Sarinah Thamrin pada tahun 20019, Mcdonald's kembali hadir pada tahun 2011 melalui proses tender.
Dengan ditutupnya McDonald's Sarinah Thamrin, seluruh karyawan akan tetap dipertahankan dan direlokasi ke berbagai restoran McDonald's lainnya.
"Kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua konsumen setia kami yang telah bersama-sama membesarkan McDonald's Sarinah Thamrin dan menciptakan berjuta kenangan manis di sana."
"Bagi kami, tentu peristiwa ini memiliki kesan yang sangat mendalam karena sejarah, kenangan, dan perayaan berbagai peristiwa penting yang selalu bertempat di McDonald's Sarinah."
"Namun, kami akan terus berusaha memberikan yang terbaik kepada konsumen kami dan mencari lokasi-lokasi strategis yang lain," ujar Michael lagi.
Sebagai alternatif, konsumen dapat mengunjungi restoran-restoran terdekat dari Sarinah seperti McDonald's Hayam Wuruk, Raden Saleh, Cideng, dan Central Plaza. (*)