TRIBUNNEWS.COM - Para pedagang di Pasar Bangkok, Kota Tangerang, heboh usai petugas menemukan campuran daging babi pada daging sapi yang dijual seorang pedagang di sana.
Mereka berkerumun di tepi jalan, menyaksikan proses pemeriksaan itu.
Temuan itu pun menjadi bahan gunjingan para pedagang.
Mereka tak menyangka dan menyayangkan adanya pedagang di pasar itu yang kedapatan menjual campuran daging sapi dan babi.
Meski demikian, mereka mengaku belum tahu kronologi sebenarnya pengungkapan itu.
Diberitakan sebelumnya, Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang melakukan operasi menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Operasi ini dilakukan di sejumlah pasar besar.
Seperti Pasar Bengkok, Pasar Anyar dan Pasar Malabar.
Hasilnya petugas menemukan pedagang daging sapi yang mencampur barang dagangannya dengan daging babi.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Kepala DKP Kota Tangerang, Abduh Surahman.
Ia menjelaskan setelah mengungkapkan kasus ini sempat terjadi kepanikan di tengah masyarakat.
"Terutama para pedagang daging sapi lainnya yang menjadi geger adanya peristiwa ini. Mereka terkena imbas," ujar Abduh kepada Warta Kota, Minggu (17/5/2020).
Abduh menyatakan hanya satu pedagang yang menjual campuran daging babi ini.
Dia menjualnya di Pasar Bengkok.
"Awalnya memang sulit dibedakan. Dari bentuknya hingga aromanya daging sapi dan daging babi ini," ucapnya.
Menurut Abduh, pelaku telah mengoplosnya dengan bahan-bahan lainnya.
Sehingga daging babi yang dijualnya itu menyerupai daging sapi.
"Pelaku mencampurnya dengan borak dan pewarna lainnya. Makanya kami melakukan uji sample sampai dua kali. Dan hasilnya positif," kata Abduh.
Cara bedakan daging sapi dan babi
Sebanyak 63 ton daging babi selama setahun ini telah beredar di masyarakat.
Daging babi dijual dengan menipu pembelinya bahwa daging tersebut daging sapi.
Kasus itu terungkap di kawasan Bandung.
Sebanyak 4 pelaku yang menjual daging babi itu pun telah ditangkap polisi.
Namun, kini masyarakat resah.
Pasalnya, ditakutkan dengan masih beredarnya daging babi yang menyerupai daging sapi.
Sebagai informasi, daging babi di pasaran harganya berkisar Rp 70.000 sampai Rp 80.000 per kg.
Sementara harga daging sapi telah mencapai lebih dari Rp 100.000 per kg.
Ditangkap Polisi
Jajaran Polrestro Tangerang mengamankan pedagang daging sapi pada akhir pekan ini. Pelaku ditangkap polisi lantaran telah mencampurkan barang dagangannya dengan daging babi.
Kasat Reskrim Polrestro Tangerang, AKBP Burhanuddin mengamini ikhwal penangkapan tersebut.
Kendati demikian dirinya enggan banyak memberikan komentar karena masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut.
"Senin kita rilis," ujar Burhanuddin kepada Warta Kota, Minggu (17/5/2020).
Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang, Abduh Surahman menambahkan bahwa pihaknya yang melaporkan kejadian ini kepada pihak berwajib.
Sebelumnya petugas DKP melalukan operasi besar di sejumlah pasar.
Seperti di Pasar Bengkok, Pasar Anyar dan Pasar Malabar. Dari hasil operasi itu ditemukan pedagang daging sapi yang mencampurkan daging babi di Pasar Bengkok.
"Ada 1 orang yang sudah diamankan. Kemarin polisi juga telah menggelar olah tempat kejadian perkara," ucap Abduh.
Abduh menyebut pihaknya melakukan uji sample sebanyak dua kali terkait kasus ini. Dan hasilnya dinyatakan positif bahwa daging yang dijualnya itu adalah daging babi.
"Ada barang bukti kurang lebih 100 kg daging yang disita.
Sebanyak 36,6 kg daging babi dan 65,3 kg daging sapi," katanya
Lalu bagaimana cara masyarakat agar tidak salah membeli daging sapi?
Dilansir dari agroindustri.id. melalui TribunSurya, begini cara membedakan daging sapi dan daging babi:
1. Warna daging
Daging babi memiliki warna lebih pucat, sedangkan daging sapi cenderung kemerahan.
Jika dilihat secara detail, daging babi akan sangat mirip dengan daging ayam.
2. Serat daging
Daging sapi memiliki serat daging yang sangat terlihat jelas. Seratnya terlihat sangat padat dan garis-garis pada dagingnya juga tampak sangat jelas.
Sedang daging babi terlihat samar-samar dan renggang.
3. Lemak
Daging babi memiliki kandungan lemak, cenderung lembek, elastis, basah dan susah untuk dilepaskan
Sedangkan daging sapi, kandungan lemaknya sedikit dan cederung ada di kaki.
Jika diperhatikan lebih detail, bentuk lemak daging babi dan lemak daging ayam hampir sama.
4. Tekstur Daging
Tekstur daging sapi lebih kaku dan padat dibanding daging babi.
Tekstur daging babi lebih lembek dan elastis atau sangat mudah untuk direnggangkan.
Tekstur daging babi terasa sangat kenyal jika dibanding sapi.
5. Aroma Bau
Aroma daging sapi lebih anyir dibanding aroma daging babi.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Polisi Akhirnya Menangkap Penjual Daging Sapi yang Mencampur Daging Babi di Kota Tangerang,
dan Para Pedagang Pasar Heboh Usai Petugas Temukan Daging Sapi Dicampur Daging Babi di Salah Satu Lapak, .
Penulis: Andika Panduwinata