Keempat keluarga tersebut tinggal di RT 02/06, RT 001/07, dan RT 05/10 Kelurahan Papanggo.
Mereka berbeda kampung halaman, masing-masing berasal dari Pemalang dan Solo, Jawa Tengah; serta Madura, Jawa Timur.
"Keempat keluarga ini datang ke Jakarta pada Sabtu (30/5/2020) dan Minggu (31/5/2020) kemarin," Maryono.
Lantaran tidak mengantongi SIKM, keempat keluarga ini harus menjalani isolasi mandiri di kediaman masing-masing.
Hal ini guna mencegah penyebaran Covid-19 sebelum mereka memegang surat keterangan sehat.
Selama isolasi 14 hari, Maryono meminta para tetangga untuk turut membantu memenuhi kebutuhan hidup jika keempat keluarga ini membutuhkan bantuan.
Pengurus RT/RW Tandai Rumah Warga yang Baru Balik Mudik Lebaran
Kelurahan Papanggo mendata warga yang baru tiba di DKI Jakarta usai menjalani mudik Idulfitri.
Salah satu cara pendataan adalah dengan menempelkan stiker kertas di rumah-rumah warga tersebut.
Berdasarkan data per hari ini, sudah ada empat keluarga warga Kelurahan Papanggo yang baru tiba dari kampung halamannya.
Dua di antaranya tinggal di RT 01/RW 07 Kelurahan Papanggo.
Pantauan TribunJakarta.com, pemasangan stiker kertas dilakukan langsung oleh pengurus RT dan RW setempat.
Setiap stiker berisi pemberitahuan karantina mandiri dengan tulisan "Rumah Pendatang Mudik Dalam Pengawasan Karantina Mandiri 14 Hari".
Wakil Ketua RW 07 Kelurahan Papanggo, Supatman mengatakan, pemasangan stiker kertas ini untuk menandai warganya yang memang sempat mudik dan sudah kembali ke rumah masing-masing.