"Jadi kami baru saja pulang dari menebus uang kontrakan UA sebesar Rp 17 juta," ujar Ade membuka pembicaraannya sat ditemui di rumahnya, Senin (8/6/2020).
Dari pemilik kontrakan, kami mendapat keterangan bahwa uang Rp 17 juta itu mau dipinjam lagi sama UA.
"Nah pemilik kontrakan tidak memberi dengan alasan tak boleh sama istri saya, tapi kalau logika pemilik kontrakan tak mau meminjamkan uang kepada UA karena tak ada jaminan," kata Ade.
Lalu UA datang dan cekcok lagi dengan istrinya
"Ada teriakan akan saya bakar rumah, ia keluar lagi mungkin mengambil bensin dengan botol plastik kecil disimpan di saku celananya," kata Ade.
Ade mengatakan, dalam hitungan detik istrinya sudah disiram dengan bensin oleh tersangka lalu disulutkan api hingga api membesar dan membakar tubuh istrinya.
"Apinya besar di tubuh istri saya, lalu saya ambil dan tarik istri saya ke belakang, kami bersama-sama loncat ke kolam," kata Ade.
Kondisi terkini ibu rumah tangga yang dibakar di Cianjur. (Istimewa/Polres Cianjur)
Di bagian belakang dapur rumah Ade terdapat kolam kecil berukuran sekitar 5x4 meter dengan kedalaman satu meter.
"Seketika api dalam tubuh istri saya padam, lalu saya angkat tubuh istri saya dan saya bawa ke rumah sakit," kata Ade.
Jeritan minta tolong dalam beberapa menit langsung mengundang warga datang.
Warga pun membantu memadamkan api yang membakar kursi dan bagian perabot ruang tamu di rumah Ade.
"Kaki saya ikut terbakar, saya baru sadar setelah di rumah sakit," kata Ade.
Fakta Pembakaran
Kejadian tragis harus dialami seorang perempuan di Cianjur bernama Leti Julaeti (35).