TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Misteri kematian ayah dan 2 anak tewas di Balaraja, Kabupaten Tangerang perlahan terungkap.
Polisi meyakini pelaku pembunuhan 2 anaknya adalah si ayah sendiri yang bernama Robby (37).
Baca: Pria di Lampung Ini Cekoki Gadis Remaja dengan Miras Lalu Memperkosanya di Rumah Teman
Setelah menghabisi nyawa 2 anaknya, Robby mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
teman-teman Nicky (14) anak remaja Robby yang tewas dengan cara dijerat lehernya itu melayat ke rumah duka.
Mereka bersekolah di SMPN 1 Balaraja kelas 8.
"Sempat punya firasat," ujar Reva satu dari teman sekolah Nicky saat ditemui Warta Kota di kediaman korban, Jumat (12/6/2020).
Menurut Reva, Nicky di sekolah selalu ceria.
Namun tiba - tiba saja membuat status WhatsApp menjelang kepergiannya.
"Beberapa jam sebelum kejadian, Nicky tulis status di WhatsApp," ucapnya.
Nicky dibunuh dengan cara dicekik lehernya pada Kamis (11/6/2020) pukul 01.30.
Remaja berusia 14 ini membuat status di aplikasi WhatsApp sekitar pukul 00.30 di hari kejadian memilukan itu.
"Di statusnya tulisannya hees keun moal bener (tidurin enggak bener)," kata Reva.
Terlebih menjelang kejadian tersebut ada sesuatu yang ganjal. Yakni suara bunyi burung gagak.
"Ada suara burung juga, mitosnya kalau ada bunyi burung itu ada yang meninggal dunia. Sebelum kejadian, korban sempat main game online sama teman - teman juga," ungkapnya.
Dua Anak Dibunuh oleh Ayahnya Dikira Prank oleh Teman Sekolahnya, Gita: Semua Nangis Begitu Tahu
Nicky (14) dan Gibran (3) tewas di tangan ayah kandungnya sendiri.
Robi (37) secara sadis membunuh kedua darah dagingnya itu di kediamannya, Balaraja, Kabupaten Tangerang.
Peristiwa tersebut awalnya dikira prank oleh teman-teman sekolah Nicky.
Mereka menganggap Nicky berbuat jahil atau guyon.
"Enggak nyangka sih bisa begini, dikirain itu prank," ujar Reva (14) teman sekelas Nicky saat dijumpai Warta Kota di rumah duka, Balaraja, Kabupaten Tangerang, Jumat (12/6/2020).
Diketahui Nicky bersekolah di SMPN 1 Balaraja kelas 8.
Teman - teman sekolah pun melayat ke rumah duka.
"Infonya sudah ramai di grup WhatsApp. Kita-kita ngiranya prank," ucapnya.
Hal senada diungkapkan oleh rekan sebaya korban yakni Gita (14).
Gita menyebut bahwa Nicky itu berkepribadian baik.
"Anaknya asyik, makanya kita nyangkanya prank. Eh ternyata dikasih kabar sama guru, kalau kejadian itu ternyata benar. Semua pada nangis, sedih," kata Gita.
Ayah yang Bunuh 2 Anaknya Berkepribadian Tempramental
Robi (37) warga asal Balaraja, Kabupaten Tangerang nekat membunuh anaknya yakni Nicky (14) dan Gibran (3).
Setelah membunuh darah dagingnya sendiri, Robi pun mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri.
Pihak Kapolresta Tangerang Kombes Ade Ary Syam mengungkap kepribadian pelaku.
Ia menjelaskan ada 4 saksi yang dimintai keterangan dalam kasus ini.
"Keempat saksi itu di antaranya tetangga dan iparnya," ujar Ade saat dijumpai Warta Kota di tempat kejadian perkara, Balaraja, Kabupaten Tangerang, Jumat (12/6/2020).
Hasil otopsi pun menunjukan bahwa pelaku telah melakukan kekerasan terhadap anaknya.
Robi dengan sadis mencekik Nicky dan memasukan Gabriel ke dalam tong yang berisi air.
"Untuk kejiwaan pelaku kami belum tahu," ucapnya.
Namun Ade menyebut bahwa pelaku kerap kali berperilaku kasar.
Sehingga membuat istrinya menjadi trauma dan pergi dari rumah itu.
Baca: PSHK Kritik Tuntutan Terhadap Terdakwa Kasus Penyerangan Novel: Penganiayaan Itu Dilakukan Sengaja
Menurut Ade, Pelaku sifatnya tempramental.
"Sebelum kejadian, pelaku dan istrinya cek cok mulut," kata Ade.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul: Sebelum Dibunuh Ayahnya, Nicky Tulis Status di WhatsApp, Isinya Bikin Merinding