Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta sudah mengucurkan biaya komitmen (commitment fee) penyelenggaraan Formula E sebesar 31 juta poundsterling.
Tapi balapan mobil listrik itu tertunda karena wabah Covid-19 yang melanda dunia, termasuk Indonesia.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta, Achmad Firdaus menyebut dana komitmen itu dibayar tiga kali.
Pada tahun 2019, Pemprov DKI sudah melakukan pembayaran yang terbagi dua termin dengan masing - masing 10 juta poundsterling.
Termin pertama dana 10 juta poundsterling dibayar lewat dana talangan Bank DKI pada 22 Agustus 2019 lalu, kemudian dilanjutkan pembayaran termin kedua dengan nilai sama, pada 30 Desember 2019.
Baca: Komisi E DPRD DKI Kompak Minta Anies Tarik Balik Rp 560 Miliar Biaya Komitmen Formula E
Baca: Jordi Onsu Dinilai Putar Balikkan Fakta, Kuasa Hukum Benny Sujono: Dewasa Dikitlah
Kemudian awal tahun 2020, dana komitmen itu telah dibayar Pemprov DKI sebesar 11 juta poundsterling lewat mekanisme APBD.
"Sementara pembayaran termin kedua pada 2020 ini belum terlaksana karena masuk dalam efisiensi," kata Firdaus saat rapat kerja dengan Komisi E DPRD DKI Jakarta, Selasa (16/6/2020).
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Operasional PT Jakarta Propertindo Muhammad Taufiqurachman menjelaskan, dana komitmen yang telah dibayarkan tidak akan hangus meski pelaksanaannya ditunda.
Sebab, pelaksanaannya akan tetap berlangsung pada tahun 2021 mendatang lantaran musim balap tahun 2020, dialihkan ke tahun berikutnya.
Saat ini tengah dilakukan proses perubahan kesepakatan kontrak yang baru.
"Jadi uang commitment fee tidak hilang karena season (musim balap) 2020 dialihkan ke 2021 kemudian saat ini dalam proses amandemen kontrak agreement," kata Taufiqurachman.