Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut, pihaknya hari ini bakal melakukan evaluasi terkait pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD).
Hal ini ia sampaikan usai memimpin upacara HUT ke-493 DKI Jakarta di halaman Balai Kota Senin (22/6/2020) pagi.
“Kegiatan HBKB kemarin, kami akan review hari ini. Kemudian, kami kumpulkan datanya, tentang berapa yang datang dan lainnya,” ucapnya, Senin (22/6/2020).
Hasil evaluasi ini yang kemudian bakal menjadi pertimbangan pihaknya, apakah bakal terus menggelar CFD setiap hari Minggu atau kembali meniadakannya.
“Nanti kami akan putuskan, apakah pendekatannya masih seperti kemarin atau akan diubah pendekatannya,” ujarnya di Balai Kota DKI Jakarta.
“Intinya, kami semua sedang dalam proses belajar mentaati protokol, belajar mengelola kegiatan dan setiap prosesnya kami ambil hikmahnya. Lalu koreksi dan lakukan perbaikan,” sambungnya.
Diberitakan TribunJakarta.com sebelumnya, masih banyak warga yang mengabaikan protokol kesehatan saat pelaksanaan CFD pada Minggu (21/6/2020) kemarin.
Setidaknya ada 29 warga yang dikenakan sanksi di sekitar kawasan Bundaran HI, Menteng, Jakarta Pusat akibat tak mengenakan masker.
Mereka pun diberi sanksi membersihkan fasilitas umum dan ada juga dua orang warga yang didenda Rp 250 ribu.
Selain itu, banyak juga ditemukan anak-anak berusia di bawah 9 tahun dan lansia yang mengikuti CFD.
Padahal dua kelompok umur ini paling rentang terpapar Covid-19 dan diimbau untuk tidak masuk ke area CFD.
Wali Kota Jakarta Pusat Akan Lakukan Evaluasi
Car Free Day (CFD) pada Minggu kemarin masih dihadiri sejumlah orang lanjut usia (lansia) dan anak-anak.
Wali Kota Jakarta Pusat, Bayu Meghantara, mengatakan hal ini sangat disayangkan.
"Perihal itu, harus dievaluasi dalam rangka memberi masukan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta," kata Bayu, saat dihubungi, Senin (22/6/2020).
"Iya, kami bersama dengan Polres Metro Jakarta Pusat dan TNI beserta Dinas Perhubungan akan evaluasi kegiatan HBKB kemarin," jelas Bayu
Menyoal HBKB, Bayu menyatakan suasananya sangat padat dan mayoritas dipenuhi para pesepera daripada pejalan kaki.
"Kalau padat, relatif ya. Karena kemarin saya ke sana, memang mayoritas pesepeda yang datang dibanding pejalan kaki," ujar Bayu.
Dia berharap, masyarakat yang mengikuti CFD nantinya dapat mematuhi protokol Covid-19.
Yakni mengenakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan atau membawa hand sanitizer.
"Karena kemarin masih ada yang belum pakai masker. Begitu juga yang kondisinya sedang tidak sehat, lebih baik di rumah," harap Bayu.
"Ke depannya, saya minta masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan," tutup Bayu.
Hari Pertama Car Free Day Jakarta Dipadati Pesepeda
Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day Minggu kemarin dipadati para pesepeda, di sekitaran Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat.
Wali Kota Jakarta Pusat, Bayu Meghantara, mengatakan CFD pertama di era pandemi Covid-19 ini luar biasa.
"Menurut saya, itu sangat luar biasa. Pesepeda memadati Jalan MH Thamrin sampai ke Jalan Sudirman," kata Bayu, saat dihubungi, Senin (22/6/2020).
"Kami bersama TNI, kepolisian, dan Satpol PP sudah mengingatkan mereka untuk pakai masker," kata Bayu.
• Banyak Lansia hingga Anak-anak Ikut CFD di Sudirman, Begini Komentar Kapolres Metro Jakarta Pusat
• Ramai Lansia dan Anak-anak Saat CFD Jakarta, Wali Kota Jakarta Pusat Akan Lakukan Evaluasi
"Namun, memang Minggu kemarin ada yang tidak patuh sehingga mendapat teguran dan diberikan sanksi hukuman," jelas Bayu.
Dia berharap, masyarakat yang nantinya akan berkegiatan di HBKB minggu depan, wajib mematuhi protokol Covid-19.
"Harapannya masyarakat patuh kepada aturan pakai masker dan protokol Covid-19," harap Bayu.
"Tentunya ini akan dievaluasi bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan pihak terkait," tutup dia.
Hari Pertama CFD Jakarta Saat PSBB Masa Transisi Didominasi Pesepeda
Pesepeda mendominasi masyarakat yang hadir di area Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD).
Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, tampak ratusan peseda lalu lalang di sepanjang Sudirman-Thamrin.
Di hari pertama CFD saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masa transisi ini sendiri, peseda diberi jalur khusus.
Hal ini dimaksudkan untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi pejalan kaki.
Petugas gabungan dari unsur Satpol PP dan Dinas Perhubungan (Dishub) pun terlihat berjaga di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin.
Mereka berjaga untuk memastikan tidak ada pesepeda yang masuk ke jalur pejalan kaki, begitu pun sebaliknya.
Tak hanya itu, sejumlah petugas kepolisian dan TNI juga terlihat berjaga di sepanjang area CFD.
Dipadati ribuan orang
Setelah ditiadakan selama masa pandemi Covid-19, Pemprov DKI Jakarta menggelar kembali Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD).
Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, ribuan masyarakat tampak memadati kawasan di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin.
Jalanan yang biasanya dipadati kendaraan bermotor pun mendadak berubah menjadi lautan manusia.
Berbeda dari biasanya, jika saat pelaksanaan CFD biasanya kawasan di sekitar Bundarahan HI dijejali oleh para pedagang, tapi kali ini tak terlihat pedagang yang berjualan di sekitar kawasan itu.
Pemprov DKI Jakarta membagi ruas jalan Sudirman-Thamrin menjadi dua bagian.
Pertama untuk para pejalan kaki dan yang kedua untuk para pesepeda.
Dijaga 500 petugas Satpol PP
Sebanyak 500 petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta akan dikerahkan untuk mengawasi car free day (CFD), Minggu (21/6/2020).
Mereka akan menyasar warga yang tidak taati protokol kesehatan selama berolahraga di kawasan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusatm saat hari bebas kendaraan bermotor (HBKB).
"Kami akan pastikan warga yang tidak pakai masker akan didenda atau kenakan sanksi kerja sosial," kata Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin di Central Park Mall, Tanjung Duren, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Sabtu (20/6/2020).
Selain itu, ratusan Satpol PP akan menyisir lokasi car free day untuk mencari ibu-ibu hamil, anak-anak, dan lansia.
Pihaknya memastikan bahwa tiga golongan rentan tertular virus corona atau Covid-19 itu tidak berada di area car free day.
Selama car free day berlangsung, pedagang juga dilarang untuk berjualan di kawasan tersebut.
Selain itu, Satpol PP DKI Jakarta bersama Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan menambah jalur sepeda di car free day.
"Sebelumnya jalur sepeda satu jalur. Besok akan kami tambah jadi tiga jalur," kata Arifin.
Dia berharap, ada penambahan jalur sepeda, maka para pesepeda di CFD dapat menerapkan phsyical distancing.
Sedangkan para pejalan kaki akan diarahkan berjalan di lajur kiri jalan dan trotoar.
Dia menjamin bahwa masyarakat dapat menjaga jarak fisik saat melakukan jalan pagi di area CFD dan trotoar Sudiman-Thamrin bebas pedagang kaki lima.