Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang bocah berinisial IA (11) jadi korban peluru nyasar saat tengah bermain di Pademangan, Jakarta Utara. Proyektil peluru tersebut bersarang di punggung bocah tersebut.
Ketika ditanya hal itu, Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Polisi Budhi Herdi Susianto membenarkan adanya kejadian tersebut. Insiden itu terjadi pada 17 Juni 2020 malam.
Budhi mengatakan IA saat itu tengah bermain bersama teman-temannya di dekat rumahnya. Namun ketika terkena proyektil peluru nyasar, korban tidak menyadari hal tersebut.
"Korban lagi nongkrong sama kawan-kawan deket rumah, dia nggak terasa seperti ada kaya nepuk saja, habis itu bubar, pulang," kata Budhi kepada wartawan, Selasa (23/6/2020).
Budhi mengatakan IA baru sadar dia terkena proyektil peluru sesampainya di rumahnya. Korban merasa punggungnya terasa sakit dan ternyata memang mengalami luka.
Baca: Sinopsis Film Hongkong Kasarung: Cerita Sule Nyasar di Hongkong, Malam Ini di Box Office RCTI
Korban pun memeriksa kondisi punggungnya ke beberapa rumah sakit keesokan harinya ke beberapa rumah sakit.
"Diperiksa besoknya ke beberapa rumah sakit tapi pada nggak mampu, terakhir di RS Polri," ungkapnya.
Di RS Polri, korban memang dibenarkan terdapat proyektil peluru yang bersarang di punggungnya. Namun korban langsung mendapatkan tindakan medis untuk mengeluarkan proyektil peluru tersebut.
"Hasilnya dari RS Porli ditemukan proyektil peluru. Pelurunya juga sudah dikeluarkan kok," jelasnya.
Baca: Andre Rosiade Usulkan Agar Dipecat, Arief Poyuono: Siapa Dia? Anak Kemarin Sore di Gerindra
Budhi menambahkan saat ini korban sudah dalam kondisi membaik dan sudah pulang dari rumah sakit. Pihak keluarga korban juga sudah membuat laporan polisi terkait kasus tersebut.
Baca: Smartphone dari Black Market Masih Bisa Digunakan Meskipun Ada Aturan Blokir IMEI, Ini Alasannya
Di sisi lain, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut. Dia bilang, proyektil peluru yang telah dikeluarkan dalam tubuh korban tengah diselidiki oleh kepolisian.
"Jenis proyektil peluru belum diketahui, kita masih nunggu uji balistik," pungkasnya.