Dari informasi yang juga didapat, ada peran dari John Kei dalam pengumpulan masa terkait penyerangan yang terjadi.
Selain itu, John Kei juga memiliki peran di pertemuan-pertemuan sebelumnya.
"Malam harinya, tanggal 20 itu ada pertemuan di Tytyan, lokasi penggerebekan di situ jelas dikatakan ada beberapa keterangan yang ikut hadir."
"Bahwa ada peran dari JK yang mengumpulkan dan pertemuan-pertemuan sebelumnya," jelas AKBP Jean.
Dalam pertemuan yang dilakukan, diduga John Kei serta anggota kelompoknya merencanakan pembunuhan terhadap Nus Kei.
Sementara itu, sebelum penyerangan di Green Lake City terjadi, Nus Kei sudah mengajak John Kei untuk menyelesaikan masalah di tempat netral, namun ditolak.
Sejak John Kei keluar dari Nusakambangan pada Desember 2019 lalu, Nus Kei mengaku sudah ingin menemui keponakannya itu.
Ia berusaha meminta tolong kepada kerabat dan rekan yang sama-sama berasal dari Pulau Kei, Maluku.
Baca: Jalani Pemeriksaan, John Kei Kooperatif, Kuasa Hukum Apresiasi Pelayanan Polisi
Baca: Bantah Beri Perintah untuk Bunuh Nus Kei, Kuasa Hukum John Kei Sebut Masih Penyelidikan
Nus Kei meminta bantuan agar bisa dipertemukan dengan John Kei untuk menyelesaikan masalah.
Melalui rekan dan kerabat dari Kei, Nus Kei bisa berkomunikasi dengan John Kei dan meminta untuk bertemu.
"Ketika beliau keluar bulan Desember 2019, saya sudah berusaha lewat teman-teman, adik-adik, dan saudara saya yang dari Kei untuk pertemukan kami," tutur Nus Kei.
"Saya bilang coba kalian komunikasi dengan beliau, siapa tahu beliau punya waktu kami bisa bertemu," tambahnya.
Dalam perencanaan tersebut, Nus Kei meminta agar bisa bertemu di sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta.
Karena tempat itu dinilai wilayah yang netral untuk pertemuan John Kei dan Nus Kei.