News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Cerita Pemilik Toko Sepeda di Tangerang yang Kewalahan Melayani Pembeli

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah pengunjung mencari sepeda baru di toko sepeda di Jalan Otto Iskandardinata, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (26/6/2020). Penjualan sepeda di Kota Bandung meningkat, hal tersebut untuk berolahraga menjaga kesehatan dan imunitas tubuh di tengah pandemi Covid-19. Sepeda-sepeda tersebut dijual bervariasi mulai di atas Rp 1 juta hingga di atas Rp 10 juta. Tribun Jabar/Gani Kurniawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di tengah merebaknya wabah pandemi Covid-19, permintaan sepeda dikabarkan melonjak.

Bahkan beberapa toko sepeda mengaku kewalahan melayani pembeli yang datang.

Tak hanya itu, layanan servis dan penjualan sparepart sepeda tak mampu dilayani.

Michael, pemilik Toko Sepeda Maju Royal, Tangerang mengatakan bahwa hingga kini toko hanya melayani penjualan sepeda saja.

Kalau sebelumnya dirinya masih menanggapi pelanggan yang datang untuk mereparasi sepedanya, kini, ia menyerahkan kepada bengkel sepeda lainnya.

"Sampai sekarang untuk servis dan beli sparepart tidak dilayani sampai waktu yang belum ditentukan," ujar Michael kepada Kontan.co.id, Sabtu (27/6/2020).

Michael yang membuka toko hingga pukul 01.00 pagi itupun tak menyangka kian hari permintaan sepeda meningkat.

"Mungkin orang berlomba-lomba ingin sehat saat pandemi. Dan olahraga yang pas saat ini menurut saya memang sepeda. Karena bisa menjaga jarak dan dapat dilakukan dimana saja, termasuk sekitar rumah,” kata Michael.

Sembari melayani pembeli, Michael bilang penjualan sepeda didominasi sepeda lipat.

Katanya, jenis sepeda ini praktis dibawa dan bisa digunakan untuk semua kalangan.

Disamping itu, saat ini toko hanya fokus melayani penjualan sepeda.

Sementara untuk penjualan komponen sepeda seperti rem, ban, velg, stang, dan lainnya tidak diladeni.

Alasannya, pasokan sparepart sangat terbatas dari pabrikan.

Tidak hanya itu, Michael juga berujar tak melayani perbaikan sepeda di toko.

Pasalnya untuk perbaikan sepeda butuh waktu berjam-jam dan ketelatenan.

Untuk itu, layanan servis dan sparepart ditiadakan hingga waktu yang tak dapat ditentukan.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini