TRIBUNNEWS.COM - Petugas kebersihan atau On Train Cleaning (OTC) di Stasiun Bojonggede, Bogor, Jawa Barat mendadak menjadi viral.
Pasalnya, dirinya menemukan sebuah bungkusan plastik berisi uang ratusan juta.
Sebelumnya, kejadian tersebut pertama kali dibagikan oleh pemilik akun Facebook Arip Rahmatuloh ke grup KRL (COMMUTERLINE) Jabodetabek.
Hingga Jumat (10/7/2020), unggahan tersebut telah dibagikan ulang di banyak platform sosial media.
Seeprti yang dibagikan akun Instagram @infodepok_id pada Kamis (9/7/2020), dan disukai 12 ribu kali oleh warganet.
Adapun PT Kereta Commuter Indonesia (PT KCI) mengaku selalu memberikan apresiasi khusus kepada kejujuran petugasnya.
"Para petugas di garda terdepan yang melayani pengguna dengan baik ini telah mendapat apresiasi khusus dari PT KCI," ungkap VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba kepada Tribunnews, Jumat (10/7/2020).
Anne mengungkapkan, ada beberapa hal yang menjadi kunci dalam penemuan uang 500 juta rupiah di dalam KRL pada 6 Juli 2020 lalu.
Baca: VIRAL Petugas Kebersihan Temukan Bungkusan Plastik Berisi Uang Rp 500 Juta, PT KCI Beri Tanggapan
Yaitu kejujuran dari petugas garda terdepan dan keandalan dari sistem Lost and Found atau aplikasi laporan barang tertinggal dari PT KCI.
Menurut Anne, sistem tersebut mencatat setiap harinya berbagai jenis barang hilang.
Termasuk barang berharga yang ditemukan atau tertinggal di dalam KRL oleh petugas.
Lebih lanjut, penemuan uang ratusan juta itu terjadi pada pukul 16.40 WIB.
Kala itu, petugas kebersihan kereta bernama Mujenih dan Petugas Pengawalan KRL Egi Sandi menemukan barang yang tertinggal di kereta kedua dari kereta yang akan tiba di Stasiun Bogor.
Barang tersebut berupa plastik berisi uang dalam bungkusan koran.
Baca: Viral Pecahan Uang Koin Melati Rp 500 Dijual Ratusan Juta di Marketplace, Wajarkah?
Mujenih dan Egi kemudian menyerahkan ke petugas Passenger Service di Stasiun Bogor bernama Iqbal Fahri.
"Bersama beberapa petugas lainnya, mereka memeriksa bungkusan lebih detil untuk kepentingan memasukkan data dalam aplikasi lost and found atau laporan barang tertinggal di KRL," terang Anne.
Setelah diperiksa bersama, uang yang dibungkus koran tersebut berjumlah 500 juta rupiah.
Petugas passenger service kemudian memasukkan data dan ciri-ciri barang yang ditemukan tersebut ke dalam sistem aplikasi lost and found.
Tidak lama, seorang pengguna KRL dengan inisial SB melaporkan barang miliknya yang tertinggal di kereta.
Iqbal kemudian menerima SB dan melakukan verifikasi data serta ciri-ciri barang yang dilaporkan tertinggal.
Baca: Pemilik Nama Dita Leni Ravia Buka Suara, Akui Sudah Biasa Diledek Orang: Tidak Dimasuki ke Hati
Setelah verifikasi identitas dan ciri-ciri barang seluruhnya sesuai dengan apa yang ditemukan, uang tersebut dikembalikan kepada pemiliknya dengan disaksikan sejumlah petugas.
"Petugas PT KCI telah berkali-kali mengamankan barang tertinggal di dalam kereta."
"Benda yang tertinggal mulai dari makanan, tas, pakaian, helm, hingga benda berharga seperti laptop, perhiasan, dan uang tunai bernilai jutaan rupiah," katanya.
Menurut Anne, dari segi nilai barang, temuan yang menjadi viral itu merupakan yang terbesar.
Seluruh barang temuan dicatat dalam sistem lost and found PT KCI yang menghubungkan 80 stasiun KRL.
Dalam satu hari rata-rata ada delapan barang yang ditemukan.
Lebih dari 50 persen telah diambil kembali oleh pemilik barang.
Baca: Viral Video Melempar Kitab Suci, Polisi Amankan Seorang Perempuan di Makassar
"Barang-barang yang tidak diambil oleh pemiliknya hingga lebih dari dua bulan tapi masih layak pakai, seperti pakaian, perkakas, dan tempat makan akan dikumpulkan."
"Petugas kemudian akan membersihkan dan mengelompokkan barang-barang tersebut," tutur Anne.
Kemudian, barang disumbangkan ke panti asuhan dan yayasan yang membutuhkan.
Terakhir, lanjut Anne, PT KCI menyumbangkan barang ke Panti Asuhan di Kampung Cipayung, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor pada 4 Juni 2020 lalu.
"Barang bawaan adalah tanggung jawab sepenuhnya dari masing-masing pengguna."
"Namun saat ada barang yang tertinggal di dalam kereta maupun di stasiun dan selama tidak berpindah tangan ke orang-orang lain yang tidak bertanggung jawab, pasti akan diamankan oleh petugas," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Maliana)