Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya menanggapi perihal keterangan dua saksi yang melihat orang mencurigakan dalam rentang waktu saat editor Metro TV Yodi Prabowo (26) diperkirakan tewas pada Rabu (8/7/2020) dini hari.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan pihaknya meminta semua pihak untuk tidak berspekulasi sebelum penyidik memutuskan perkara tersebut.
"Tidak ada itu (orang mencurigakan, Red). Jangan berandai-andai. Penyidik lebih tahu mas. Orang lewat pasti setiap orang dicurigai. Kan bisa saja orang lewat. Kamu kalau lewat sana juga dicurigai pembunuh juga? nggak juga," kata Yusri kepada wartawan, Kamis (23/7/2020).
Baca: Ibunda Cerita Kisah Cinta Segitiga Yodi Prabowo: Wanita Berinisial L Dinilai Berambisi Dapatkan Yodi
Baca: Diperiksa hingga 1 Jam, D Pria Berkacamata Sempat Salah Peragakan Telepon di Malam Yodi Tewas
Dia mengatakan penyidik memahami aspirasi masyarakat yang ingin kasus tersebut diungkap secepatnya.
Namun demikian, ia meminta seluruh pihak untuk bersabar menunggu hasil penyidikan yang dilakukan oleh kepolisian.
"Penyidik pokoknya sudah tau semualah intinya. Kemarin kan sudah diperiksa. Jangan berandai dan digiring ke sana. Nanti kalau ada orang mau keluar mau kencing dicurigai juga. Penyidik sudah tau semua apa yang sudah terjadi," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, E dan S adalah saksi yang melihat keberadaan orang mencurigakan di sekitar lokasi.
Belakangan diketahui orang itu berinisial D saat melintas di Jalan Inspeksi Kali Pesanggrahan pada Rabu (8/7/2020) sekitar pukul 02.00 WIB.
Baca: Kesaksian Pemilik Warung Kopi tentang Pria Mencurigakan di Malam Terbunuhnya Editor Metro TV
Baca: Pesan Terakhir Editor Metro TV Jadi Sorotan, Pakar Curiga Yodi Prabowo Bunuh Diri, Bukan Pembunuhan?
Pada jam bersamaan, motor Yodi Prabowo ditemukan oleh petugas ronda terparkir di depan warung bensin eceran, tepat di seberang TKP penemuan mayat korban.
Jasad Yodi Prabowo ditemukan di semak-semak pinggir Tol JORR pada Jumat (10/7/2020) pagi oleh sejumlah anak-anak yang sedang main layangan.
Jarak lokasi TKP penemuan jasad korban dengan saksi E dan S saat melihat D melintas di Jalan Inspeksi Kali Pesanggrahan sekitar 1 kilometer.
E masih ingat cara jalan D saat melintas di depannya.
"Dibilang buru-buru sih enggak juga, tapi memang jalannya agak cepat," ujar dia.
Sementara itu, saksi S sempat menegur D yang sedang berjalan dengan memegang telepon dan meletakkan di telinga kirinya.
"Mau ke mana?" tanya saksi S yang berjarak sekitar empat meter dari D.
"Ke sana, atas," jawab D seadanya.
Berdasarkan apa yang E dan S lihat di malam itu, keduanya telah diminta menjadi saksi oleh polisi.