Lebih jauh, Suwandi pun menerangkan mengenai pekerjaan anaknya setelah bertanya kepada rekan kerja Yodi Prabowo.
Dia mengatakan, Yodi Prabowo bekerja seperti baisanya.
“Saya tanya kepada orang Metro TV juga, bagaimana waktu Selasa anak saya kerja apa di sana?,” kata ayah Yodi Prabowo.
“Di hari Selasa itu, anak saya ngedit program Prime Time News, terus dia ngedit berita tentang Djoko Tjandra, terus dia ngedit juga Top News, yang terakhir Metro Sport,” ungkap Suwandi.
"Mestinya, tambah ayah Yodi Prabowo, kalau orang depresi, dia tidak bisa fokus bekerja.
Sedangkan Yodi Prabowo, jelas Suwandi, mampu mengedit empat program TV.
Ditanya Najwa Shihab apakah pernah dimintai keterangan atau diperiksa polisi terkait kematian Yodi Prabowo, Suwandi mengakut tidak pernah.
“Kalau untuk itu tidak pernah, saya hanya di BAP, dimintai keterangan tanggal 7 apa sih yang dikeluhkan Yodi sampai penemuan jenazah itu," ungkap ayah Yodi Prabowo.
Empat Luka Tusuk di Tubuh Yodi Prabowo
Diberitakan sebelumnya, Polda Metro Jaya menyimpulkan sementara kasus kematian Yodi Prabowo meninggal akibat bunuh diri.
Seperti diketahui, polisi menemukan beberapa luka tusuk di tubuh editor Metro TV tersebut.
Benny Prawira mengungkapkan, kasus Yodi Prabowo yang diduga bunuh diri dengan empat luka tusuk di tubuhnya sangat jarang terjadi.
Hal itu disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube Kompas TV, Senin (27/7/2020).
Baca: Dugaan Bunuh Diri Editor Metro TV, Ayah Yodi Prabowo Kecewa Hasil Penyelidikan Polda Metro Jaya
Baca: Editor Metro TV Bunuh Diri Diragukan Ayah Yodi, Warga Ikut Bersuara: Kami Gak Dengar Teriakan Sakit
Ia pun memberikan analisanya soal luka tusuk pada tubuh Yodi Prabowo.