"Iya, makanya saya tidak terlalu tahu. Tahu-tahu dapat kabar ada yang mati," ujarnya.
Ketika kejadian sekuriti area ruko itu sempat mencoba mengejar pelaku yang berjumlah satu orang.
Hal tersebut dikatakan Ketua RW 24 Pegangsaan Dua, Sukamto, saat ditemui di lokasi.
Menurut Sukamto, sekuriti ruko tersebut sempat berupaya mengejar pelaku.
"Sesuai laporan sekuriti, tadi sempat mengejar pelaku. Pelakunya satu orang, yang menunggu di luar satu," kata Sukamto.
Sekuriti ruko tersebut juga sempat meneriaki pelaku agar berhenti. Namun, pelaku berhasil kabur setelah melompati pagar ruko.
Pelariannya pun mulus lantaran ada seorang pria lainnya yang telah menunggu di motor saat pelaku penembak itu berhasil melompati pagar.
"Di depan sudah ditunggu sepeda motor," ucap Sukamto.
Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan awal, pelaku penembakan diduga berjumlah satu orang.
Baca: Identitas Korban Penembakan Kelapa Gading, Pria 51 Tahun Punya Usaha Pelayaran
Hanya saja, polisi juga mendapati bahwa ada satu orang lainnya yang diduga membantu pelaku utama saat penembakan siang kemarin.
"Diduga dilakukan seorang laki-laki dan dibantu seorang yang lain. Diduga satu orang cuman mungkin ada yang membantu satu orang lainnya," kata Tubagus Ade.
Keluarga Histeris
Keluarga koban penembakan di depan Ruko Royal Gading Square menangis histeris saat melihat korban telah terbujur kaku di ruang instalasi forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Seakan tak percaya, mereka menangis histeris usai ke luar dari ruang instalasi forensik guna memastikan bahwa jenazah pria tersebut merupakan keluargnya.