News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Cegah Penularan Covid-19, Ketua DPRD DKI Ingatkan soal Kebersihan Pendingin Ruangan

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aktivitas Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta saat akan berhenti di stasiun Blok M, Jakarta Selatan, Senin (20/4/2020). PT MRT Jakarta (Perseroda) menerapkan selang waktu keberangkatan antar kereta menjadi 30 menit sekali mulai Senin, 20 April 2020. Hal itu sebagai bagian dari dukungan penerapan pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta. Selain itu, tiga stasiun tidak akan beroperasi melayani penumpang diantaranya yaitu Stasiun Haji Nawi, Blok A, dan ASEAN. Tribunnews/Jeprima

Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi meminta seluruh pendingin ruangan yang ada di fasilitas publik maupun perkantoran untuk segera disterilisasi.

Pasalnya kata dia, upaya tersebut bertujuan mengantisipasi potensi penularan Covid-19 lewat sarana pendingin ruangan.

"Ini hati-hati, AC bisa menjadi sarana penyebaran. Karena itu saya ingin AC seluruh perkantoran termasuk kantor pemerintahan dan AC di ruang publik itu diservis, semprot disinfektan dan perhatikan sirkulasi udaranya," kata Prasetio dalam keterangannya, Senin (24/8/2020).

Baca: Update RSKI Pulau Galang 24 Agustus: 79 Pasien Positif Covid-19 Masih Dirawat

Baca: Update Corona Jakarta 24 Agustus 2020: Kembali Catat Penambahan Kasus Positif Tertinggi di Indonesia

Perihal perkantoran di lingkup Pemprov DKI, Prasetio meminta Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkati segera menindaklanjuti instruksinya tersebut.

Hal serupa kata dia juga diminta dilakukan oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang punya hubungan dengan transportasi publik, seperti PT Transjakarta dan PT MRT Jakarta.

"AC di bus Transjakarta dan MRT saya juga mengimbau untuk disterilisasi. Karena bukan apa-apa volume penumpang di dua moda tersebut semakin bertambah setelah kebijakan ganjil-genap diterapkan kembali," ucap dia.

Politikus PDI Perjuangan ini juga meminta kepada aparat penegak protokol kesehatan yang bertugas di lapangan untuk mengimbangi penegakan aturan dengan edukasi.

"Saya sudah lihat razia-razia yang digelar jajaran Kelurahan. Tapi itu tetap harus dibarengi dengan edukasi, jangan main tindak-tindak saja. Kalau perlu kasih (masker) kalau kelihatan ada warga yang tidak menggunakan," pungkas dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini