TRIBUNNEWS.COM - Kasus pembunuhan belakangan terjadi di sejumlah daerah di Indonesia.
Namun dari sekian banyak kasus pembunuhan, ada yang sudah merencanakannya dengan matang hingga menyewa pembunuh bayaran.
Pembunuh bayaran yang selama ini terlihat dalam film ternyata juga terjadi di kehidupan nyata.
Belakangan heboh kasus pembunuhan di Jakarta dan sekitarnya yang melibatkan pembunuh bayaran .
Mereka yang menjadi otak pembunuhan rela mengeluarkan uang puluhan hingga ratusan juta untuk membayar orang yang mereka perintahkan membunuh.
Mereka sudah menyusun rencana dengan matang sebelum mengeksekusi korban.
• Pengakuan Karyawati Otak Pembunuhan di Kelapa Gading, Pura-pura Kerasukan untuk Bujuk Eksekutor
• KERAP Berhubungan Badan dengan Korban Lalu Akting Kesurupan, Aib Wanita Otaki Pembunuhan Terbongkar
Bahkan tak sedikit yang sudah menyiapkan perlengkapan hingga rencana lain kalau usaha pertama mereka gagal.
Pakar psikologi forensik Reza Indragiri Amriel menjekaskan, pembunuhan dengan menggunakan orang bayaran terjadi karena ketidakmampuan orang yang mengoder untuk mengendalikan emosinya.
"Berarti tidak mampu mendehumanisasi target.
Kedua, tidak punya akses ke instrumen yang dibutuhkan untuk menghabisi korban dan ketiga melarikan diri dari hukum," kata Reza saat dihubungi, Rabu (26/8/2020).