TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok di tutup sementara.
Penutupan dilakukan selama tujuh hari sejak 7 hingga 14 September 2020.
Imbasnya seluruh pegawai dan anggota wakil rakyat untuk sementara bekerja sambil melakukan isolasi mandiri diri di rumah.
Penutupan ini dilakukan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPPC) Kota Depok.
Setelah ditemukannya dua aparatur sipil negara (ASN) di Sekretariat DPRD Kota Depok yang positif Covid-19.
“Sehubungan dengan ditemukannya kasus positif Covid-19 di Sekertariat DPRD Kota Depok, maka sesuai Perwal 45 tahun 2020 dilakukan penutupan sementara,” papar Ketua Harian GTPPC Kota Depok Sri Utomo dalam keterangan tertulisnya, Senin (7/9/2020).
Baca: 2 ASN Terpapar Corona, Gedung DPRD Kota Depok Ditutup untuk Disemprot Disinfektan
Selama penutupan, Sri mengatakan pihaknya akan melakukan mitigasi seluruh area Sekretariat DPRD.
Utamanya pengecekan kesehatan bagi seluruh pegawai dan DPRD, terutama bagi yang belum melaksanakan swab PCR.
“Untuk melakukan kegiatan tersebut di atas agar berkoordinasi dengan Bidang Penanganan GTPPC Kota Depok,” katanya.
Pihak GTPPC pun meminta seluruh pegawai dan anggota DPRD untuk menerapkan kerja dari rumah atau work from home (WFH) serta isolasi mandiri.
“Iya kami langsung menerapkan WFH per hari ini,” ucap Humas DPRD Depok Roih Soleh saat dihubungi Wartakotalive.com.
Baca: Ada Penambahan Kasus Positif Covid-19, Perpustakaan Umum Depok Kembali Ditutup Hingga 14 September
Namun Roih memilih bungkam dalam memaparkan siapa ASN yang terkena Covid-19.
Sementara itu, Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok, Denny Romulo mengatakan pihaknya telah melakukan sterilisasi gedung DPRD dan masjid di lingkungan gedung wakil rakyat itu.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Seluruh Pegawai dan Anggota Wakil Rakyat Kota Depok Sementara WFH Sambil Isolasi Mandiri,