TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Volume pengguna kereta rel listrik (KRL) menurun pada Senin (14/9) pagi atau hari pertama penerapan PSBB total di DKI Jakarta.
Berdasarkan data yang tercatat hingga pukul 08.00 WIB pagi tadi, pengguna KRL sebesar 92.546 orang atau terjadi penurunan 19 persen penumpang dibanding Senin pekan lalu yang mencapai 114.075 orang.
VP Corporate Communications PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Anne Purba mengatakan penurunan penumpang terjadi nyaris di seluruh stasiun.
"Pada Senin pagi situasi di sejumlah stasiun tampak sepi dibandingkan Senin pekan lalu," kata Anne dalam keterangan tertulisnya, Senin (14/9/2020).
Stasiun Bogor yang biasanya begitu padat dengan penumpang, tercatat hingga pukul 08.00 WIB hanya ada 6.920 pengguna.
Jumlah itu turun 17 persen dibandingkan pekan lalu.
Hal serupa juga terjadi di Stasiun Bojonggede yang tercatat 6.899 pengguna (turun 4 persen )pada Senin pagi ini, Stasiun Citayam 6.590 pengguna (turun 18 persen), dan Stasiun Bekasi 5.224 pengguna (turun 25 persen).
Pada masa PSBB total di DKI Jakarta, jam operasional KRL masih dimulai pukul 04.00 - 21.00 WIB, dengan 975 perjalanan per hari.
Kapasitas angkut juga dibatasi 74 orang per kereta.
Baca: KRL Tetap Beroperasi saat PSBB Total di DKI, KCI: Jendela di Setiap Ujung Kereta Akan Dibuka
Namun hal tersebut masih akan dievaluasi menyesuaikan pergerakan masyarakat yang menggunakan KRL di masa PSBB.
"KCI mengimbau masyarakat tetap beraktivitas di rumah, terutama mereka yang bidang pekerjaannya tidak termasuk dalam pengecualian aturan PSBB," pungkas Anne.