TRIBUNNEWS.COM - Anggota Komisi D DPRD DKI dari Fraksi PSI, Justin Adrian Untayana mengenang sosok Saefullah, Sekretaris Daerah (Sekda) Jakarta yang tutup usia pada hari ini, Rabu (16/9/2020).
Saefullah dinilai memiliki etos kerja tinggi dengan pembawaan tenang.
"Saya sudah menyaksikan, Pak Saefullah merupakan pekerja keras," ungkap Justin saat dihubungi Tribunnews.com, Rabu.
Justin menceritakan pengalaman betapa mendiang Saefullah bekerja tanpa kenal waktu.
"Waktu itu saya pernah mengecek kesiapan waduk-waduk menghadapi musim penghujan pada akhir tahun lalu. Meski hari Minggu, beliau masih bekerja di lapangan, Sabtu Minggu kita adakan rapat di Balai Kota, beliau juga di lapangan," ungkapnya.
Baca: Djarot: Sekda DKI Jakarta Saefullah Wariskan Ketekunan dan Kerja Keras Tanpa Mengeluh
Saefullah pun dinilai sangat memrioritaskan tanggung jawab.
"Beliau orang yang mementingkan tanggung jawab pekerjaannya dari pada dirinya sendiri," ungkapnya.
Sementara itu momen terakhir Justin dengan mendiang Saefullah terjalin sekira bulan Agustus 2020 lalu.
"Waktu itu kita sedang rapat mengenai anggaran penanganan Covid-19, waktu itu beliau terlihat sehat," ujar Justin.
"Pak Sekda itu pembawaannya tenang, kalau rapat tensinya tinggi, beliau menyikapi dengan tenang dan sopan, kata-kata beliau sangat terukur," lanjut Justin.
Justin pun menilai Pemprov DKI Jakarta kehilangan sosok senior seperti Saefullah.
"Pak Saefullah bekerja sejak zaman Pak Jokowi, kemudian juga bisa mengikuti ritme Pak Ahok."
"Pak Anies pun meski sebelumnya berseberangan dengan Ahok, tetap menggunakan jasa Pak Saefullah, tidak diragukan lagi kualitas kerja beliau," ungkap Justin.
Baca: Pimpinan DPRD DKI: Saefullah Sosok Humoris Tapi Profesional
Sosok Saefullah di Mata Anies Baswedan
Senada dengan Justin, Gubernur Anies Baswedan mengungkapkan DKI Jakarta kehilangan sosok pemimpin teladan.
Hal itu disampaikan Anies dalam penghormatan terakhir kepada mendiang Saefullah.
"Pemprov DKI Jakarta kehilangan seorang pemimpin terbaiknya, Bapak Saefullah adalah pribadi baik, pekerja keras, orang yang selalu mengutamakan menyelesaikan seluruh tugas yang diembankan kepadanya," ungkap Anies dilansir dari tayangan langsung kanal Pemprov DKI Jakarta, Rabu.
Anies menyebut keluarga besar Pemprov DKI merasakan kehilangan yang sangat mendalam.
Anies pun mengungkapkan hal yang biasa tidak dilakukan Saefullah beberapa waktu yang lalu.
"Hari Senin pekan lalu di tengah sidang paripurna, Bapak Saefullah mengirimkan sebuah teks Pak Gub saya mohon izin pamit karena kurang enak badan," ungkap Anies.
"Hari Selasa dalam sebuah rapat saya sampaikan dalam pengalaman saya bekerja dengan Pak Sekda, tidak pernah beliau izin pamit karena sakit," ungkap Anies.
Baca: Ahok Turut Berduka Cita atas Meninggalnya Sekda DKI Jakarta Saefullah
Anies mengungkapkan, beberapa hari kemudian setelah itu Saefullah menjalani perawatan.
"Hingga akhirnya Allah Yang Maha Pengasih, Allah Yang Maha Penyayang memanggilnya pulang pada pukul 12.55 WIB tadi siang," ucap Anies.
Anies pun bersaksi mendiang Saefullah adalah sosok yang baik dan teladan.
"Almarhum Bapak Saefullah adalah seorang suami yang baik, ayah yang baik, seorang teladan, di samping kanan saya keluarga Bapak Saefullah menjadi bukti anak-anaknya yang terdidik, sholeh, istri yang taat, seorang ustazah yang dikenal baik di masyarakat," ungkap Anies.
Diberitakan sebelumnya, Sekda DKI Jakarta Saefullah meninggal dunia karena Covid-19 atau Virus Corona.
Sekda DKI Saefullah meninggal dunia setelah dirawat beberapa hari di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
Dilansir Wartakotalive.com, Sekda DKI Saefullah meninggal dunia sekitar pukul 12.55 WIB di RSPAD.
Baca: Sekda DKI Saefullah Meninggal karena Infeksi Covid-19 yang Menyerang Jaringan Paru
Profil Sekda DKI Saefullah
Dr H Saefullah SPd MPD adalah salah satu pejabat DKI yang asli Betawi.
Pria dengan panggilan Bang Ipul selain menduduki sebagai orang nomor satu di jajaran ASN DKI, juga Ketua Pengurus Wilayah NU DKI Jakarta.
Saefullah lahir di Sungai Kendal, Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, pada 11 Februari 1964.
Dengan demikian, umur Saefullah DKI saat ini adalah 56 tahun.
Saefullah mulai menjabat sebagai Sekda DKI sejak 11 Juli 2014, ketika Gubernur DKI Jakarta masih dijabat Joko Widodo.
Saefullah tetap menjadi Sekda DKI meski gubernur DKI berganti ke tangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Syaiful Hidayat.
Ketika Ahok kalah dalam konstestasi Pilkada DKI 2017 dan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno terpilih jadi Gubernur dan Wagub DKI Jakarta, orang memperkirakan Saefullah bakal diganti.
Baca: Perjalanan Saefullah Mengabdi Sebagai ASN, Berawal Dari Guru Hingga Dipercaya Jadi Sekda DKI Jakarta
Tetapi, Anies dan Sandi tetap mempertahankan Saefullah sebagai Sekda DKI hingga ajal menjemputnya hari ini, Rabu (16/9/2020).
Sebelum menjadi sekda DKI, Saefullah adalah Wali Kota Jakarta Pusat periode 2008—2014.
Dari perkawinannya dengan Rusmiati, Saefullah dikaruniai empat orang anak.
4 anak Saefullah adalah sebagai berikut:
1. Fatwa Arifah (Kelahiran 29 Januari 1986)
2. Islah Muttaqien (Kelahiran 15 November 1988)
3. Mutia Khaerani (Kelahiran 10 November 1995)
4. Muhammad Syaifurrahman (Kelahiran 15 November 2005)
(Tribunnews.com/Gilang Putranto) (Wartakotalive.com/Suprapto)