Dalam rekonstruksi di Mapolda Metro Jaya, terungkap bahwa saat Fajri menghantam kepala korban dengan batu bata 3 kali, korban yakni Rinaldi, masih sadarkan diri meski terkapar.
Saat itu Rinaldi diketahui sedang berhubungan badan dengan Laeli, tersangka lainnya.
Rinaldi yang tergeletak langsung ditindih.oleh Fajri.
"Kepada korban, pelaku DAF alias Fajri beralasan telah memergoki pelaku berhubungan badan dengan istrinya. Sehingga pelaku Fajri memeras dan meminta uang pada korban," katanya.
Dari sana korban bersedia memberikan uang yang diminta tetapi uang di dalam rekening ATM.
Akhirnya pelaku memaksa korban memberikan nomor pin ATM, jika tidak ingin dilukai pelaku yang mengancam dengan batu bata dan pisau.
Karena ketakutan, koban pun memberikan nomor pin ATM ke pelaku.
Naasnya, mesti memberikan nomor pin ATM, korban tetap dibunuh oleh pelaku dengan 7 tusukan di tubuhnya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan dalam rekonstruksi ini ada 37 adegan yang akan diperagakan oleh kedua pelaku.
"Dalam rekonstruksi ada 13 TKP atau tempat kejadian perkara, dengan sedikitnya 37 adegan yang akan diperagakan dua tersangka," kata Yusri, Jumat (18/9/2020).
Namun kata Yusri, karena pertimbangan waktu dan jarak lokasi, maka adegan di 12 TKP, akan dilakukan di Mapolda Metro Jaya. Sementara satu TKP lagi yakni di lokasi sesungguhnya di Apartemen Pasar Baru Mansion, Jakarta Pusat.
"Seperti diketahui bahwa di apartemen di Pasar Baru itulah, korban dibunuh dan dimutilasi pelaku," kata Yusri.
Rekonstruksi di Mapolda Metro Jaya sendiri telah rampung digelar dan dilanjutkan di Apartemen Pasar Baru Mansion, Jakata Pusat, Jumat sore.
Seperti diketahui, pelaku pembunuhan disertai mutilasi terhadap manajer HRD perusahaan kontraktor PT Jaya Obayashi, Rinaldi Harley Wismanu (32) adalah pasangan kumpul kebo DAF (26) alias Fajri dan LAS alias Laeli.