TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakapendam Jaya Letkol Inf Audy Kumontoy membenarkan adanya dugaan keterlibatan seorang anggota TNI berinisial Serka BP dalam kasus tewasnya Briptu Andry Budi Wibowo yang ditemukan bersimbah darah di Pondok Rangon, Jakarta Timur beberapa waktu lalu.
Audy mengatakan Serka BP diduga melakukan tabrak lari tanpa sengaja karena dalam kondisi mengantuk.
"Serka BP diduga melakukan tindakan tabrak lari yang mengakibatkan meninggalnya Briptu Andry di Jalan Raya Pondok Ranggon RT 09/04 Kelurahan Pondok Ranggon, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur," kata Audy ketika dikonfirmasi pada Jumat (18/9/2020).
Serka BP, kata Audy, saat ini sedang diamankan di Pomdam Jaya dalam rangka pendalaman dan penyelidikan akibat perbuatan yang diduga dilakukannya.
Baca: Keluarga Tidak Yakin Briptu Andry Dibunuh Begal, Tak Ada Barang Hilang, Polisi Temui Kejanggalan
Selain itu, kata Audy, pihak Pomdam Jaya juga akan melakukan pemeriksaan langsung ke TKP.
"Permasalahan Serka BP telah ditangani oleh Pomdam Jaya, kita berharap dalam pengungkapan kasusnya akan dilakukan secara profesional, sejelas- jelasnya dan tidak akan ada yang ditutupi karena inti kejadian lakalalin yang diduga dilakukan Serka BP telah menghilangkan nyawa seseorang atas nama Briptu Andry BW," kata Audy.
Diberitakan sebelumnya, teka-teki kematian personel Polri bernama Briptu Andry Budi Wibowo yang ditemukan tewas bersimbah darah di Pondok Rangon, Jakarta Timur, akhirnya menemukan titik terang.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes pol Yusri Yunus mengatakan korban yang sempat diduga merupakan korban pembacokan itu ternyata korban tabrak lari. Identitas pelaku juga telah dikantongi polisi.
Pelaku tabrak lari itu adalah oknum anggota TNI. Menurut Yusri, pelaku telah diserahkan kepada Pomdam Jaya untuk diselidiki lebih lanjut.
"Dilakukan penyelidikan, diamankan seseorang memang anggota TNI, sekarang kita serahkan ke Pomdam Jaya untuk penyelidikan lebih lanjut," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (18/9/2020).
Namun demikian, pihaknya enggan menjelaskan lebih lanjut terkait kronologi dan identitas oknum TNI yang menjadi pelaku tabrak lari itu.
Yang jelas, penyelidikan telah diserahkan kepada Pomdam Jaya.
"Pada saat itu, ditemukan plat nomor di TKP, diamankan setelah itu bersama-sama dengan POM. Diamankannya kemarin," pungkasnya.