TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta warganya tidak khawatir soal ketersediaan makam akibat Covid-19.
Politisi Partai Gerindra ini menjamin pemerintah daerah akan tetap menyediakan lahan baru.
Meski kenyataannya dia tidak berharap ada warga yang meninggal dunia akibat Covid-19.
“Soal makam kami punya dua titik sebelumnya, di TPU Tegal Alur (Jakarta Barat) dan TPU Pondok Ranggon (Jakarta Timur). Seiring dengan penambahan jumlah yang meninggal, ruang tempat pemakaman makin menipis dan kami sudah menyiapkan tempat lain sebagai alternatif,” kata Ahmad Riza Patria di Balai Kota DKI pada Kamis (1/10/2020).
Pria yang akrab disapa Ariza ini menyebut, saat ini pemerintah daerah telah menyiapkan lahan TPU baru di Rorotan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.
Lahan mencapai dua hektar yang disiapkan itu bisa menampung 6.000 bidang makam.
“Itu kami siapkan, nanti kami lihat lagi prosesnya. Kalau nanti dirasa sudah kurang, akan kami siapkan lagi di tempat lainnya,” jelas Ariza.
“Prinsipnya (warga) tidak perlu khawatir, tidak perlu takut. Pemprov DKI akan memberikan pelayanan fasilitas terbaik sesuai kemampuan kami dan juga atas dukungan pemerintah pusat,” tambahnya.
Lebih lanjut Ariza menyatakan bakal mengecek kabar mengenai sisa bidang makam di TPU Pondok Ranggon sekitar 700 unit.
“Setiap hari ada penambahan, kami sudah ada perkiraannya. Tapi kami sudah siapkan titiknya untuk saat ini di TPU Pondok Ranggon dan Tegal Alur. Kemudian di Rorortan masih dalam persiapan,” ujarnya.
Lahan di TPU Pondok Rangon sudah kritis
Dalam sebulan terakhir, sekira 900 jenazah dimakamkan dengan protap Covid-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur.
Jumlah ini terus bertambah, bahkan lahan baru seluas 4.000 meter persegi yang disiapkan sudah dipakai untuk memakamkan jenazah.
Hal ini dibenarkan oleh satu di antara penggali makam, Imang Maulana.
Dia mengatakan dalam satu bulan terakhir sudah ratusan jenazah yang dimakamkan di lahan baru tersebut.
"Dalam satu bulan terakhir terjadi lonjakan drastis, hingga hari ini. Di sini penggali makan terbagi dalam empat tim atau empat regu. Dalam sebulan itu kurang lebih 900 jenazah yang dimasukkan ke TPU Pondok Ranggon dan itu dilahan yang baru dibuka," katanya di lokasi, Selasa (29/9/2020).
Untuk itu, para penggali makam ini harus selalu menjaga stamina mereka.
Sebab berapapun jumlah jenazah yang datang, mereka harus siap sedia memakamkan.
"Sebetulnya sih dari awal hingga akhir ini sudah krisis. Ini lahan terakhir, bisa dikatakan lahan terakhir. Menurut informasi dari pimpinan juga begitu, lahan untuk kedepan diperkirakan enam ratus jenazah lagi," tandas Imang
Kerahkan alat berat, 2 hektare lahan di TPU Rorotan bisa digunakan Desember 2020
Sebanyak dua hektare lahan di TPU Rorotan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara sedang disiapkan menjadi lokasi tambahan pemakaman pasien Covid-19.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho mengatakan diperkirakan lahan dua hektare itu bisa menampung 6.000 petak makam.
“Proses pematangan saat ini baru mencapai empat persen, dan petugas di lapangan juga masih melakukan pengerukan serta pembuatan akses jalan masuk menuju pemakaman,” kata Hari, Senin (28/9/2020).
Hari mengaku telah mengerahkan sejumlah alat berat untuk mempercepat proses perataan tanah makam itu, di antaranya tiga unit ekskavator, dua unit dozer, satu mesin giling, dan 10 unit dump truck.
Proses perataan tanah makam sudah berlangsung sejak 17 September 2020.
Tanah diratakan untuk memudahkan petugas pemakaman dari Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta ketika hendak memakamkan jenazah yang terkonfirmasi positif maupun suspek Covid-19.
Selain itu, pihaknya juga tengah membuat akses jalan masuk dengan luas sekitar 210 meter persegi, sehingga kendaraan jenazah bisa keluar-masuk TPU dengan lancar.
“Target kami pematangan lahan di TPU Rorotan ini akan selesai pada Desember 2020 nanti,” jelas Hari.
Terpisah Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Utara, Putut Widya Martata membenarkan ada lahan seluas dua hektare di TPU Rorotan, yang akan disiapkan menjadi lokasi makam khusus pasien Covid-19.
Hal itu dilakukan untuk menyiapkan makam khusus Covid-19 yang sudah semakin penuh.
“Untuk itu kami mencoba membuat lokasi baru untuk mengantisipasi kekurangan tersebut,” ucap Putut.
Putut menceritakan pembangunan makam tersebut dilakukan sejak pertengahan September 2020.
Diawali dengan pengurukan dan diperkirakan selesai tiga bulan kedepan.
Rencananya proses pembuatan makam pada lahan seluas dua hektare tersebut akan selesai dalam waktu 100 hari ke depan.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta mencatat ada ribuan jenazah di Jakarta yang dimakamkan dengan protokol kesehatan Covid-19.
Hal itu dilakukan untuk menghindari penularan kepada petugas pemulasaran maupun pemakaman.
Hingga Jumat ( 25/9/2020) telah tercatat 6.428 jenazah yang dimakamkan dengan protap penanganan Covid-19 di Jakarta.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik kurang sreg
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik mengaku kurang sreg terhadap keputusan Pemprov DKI menjadikan TPU Rorotan sebagai lokasi baru pemakaman dengan protap Covid-19.
Ia khawatir, lahan yang ada di TPU Rorotan kurang layak pakai lantaran berada di daerah pesisir.
"Saya enggak tahu ya di Rorotan bentuk tanahnya seperti apa, jangan-jangan di setengah meter berair. Ini kan yang repot," ucapnya, Rabu (30/9/2020).
Taufik pun menyarankan Pemprov DKI memperlebar area pemakaman khusus Covid-19 yang saat ini ada di TPU Tegal Alur dan TPU Pondok Ranggon.
Menurutnya, kedua lokasi tersebut lebih layak digunakan sebagai tempat pemakaman menggunakan protap Covid-19.
"Kalaupun ada orang yang meninggal akibat Covid, tapi tata cara penguburannya tetap harus baik," ujarnya.
"Jadi menurut saya akan lebih baik di Pondok Ranggon," sambungnya.
Pemprov DKI Jakarta saat ini sebenarnya juga tengah melakukan pelebaran area pemakaman khusus Covid-19 di TPU Pondok Ranggon.
Tak main-main,Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho mengatakan, perluasan lahan yang dilakukan mencapai 13.291 meter persegi atau 1,3 hektar.
Hari menyebut, pematangan lahan ini bakal dibagi menjadi dua tahap pengerjaan.
"Kurang lebih segitu (13.291 meter persegi) dari TPU Pondok Ranggon," ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (28/9/2020). (tribun network/thf/Tribunnews.com/Wartakotalive.com/TribunJakarta.com)