Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti masih belum mengetahui pasti jumlah mahasiswa Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur'an (PTIQ) yang terpapar virus corona atau covid-19.
Sebelumnya disebutkan 200 pelajar PTIQ positif Covid-19.
Kata dia, ratusan mahasiswa tersebut lebih dulu dibawa sebagai tindaklanjut tracing atas kasus positif Corona yang dilaporkan.
"Yang masih bisa dirawat, memang belum ada hasilnya ya kita lakukan pendampingan dilakukan tracing," ungkapnya kepada wartawan, Senin (5/10/2020).
Nantinya para pelajar tersebut akan menjalani pemeriksaan uji usap (swab test) Covid-19 guna mengetahui paparan virus asal China itu.
Baca: Tiga Cakada Meninggal Akibat Covid-19, Bamsoet : Perketat Protokol Kesehatan Selama Proses Pilkada
Saat ini pihak Dinas Kesehatan, bersama pihak PTIQ, pengelola fasilitas tempat isolasi mandiri dan Kementerian Kesehatan saling berkoordinasi.
"Data finalnya masih dalam proses, sudah ada koordinasi yang baik antara tim Dinkes dan pihak sekolah, dan Kementerian Kesehatan dibantu oleh flat isolasi mandiri," ujar Widyastuti.
Sebelumnya beredar video 3 bus sekolah berwarna kuning, 1 ambulans dan 1 mobil pengawal Dinas Perhubungan DKI Jakarta keluar dari Gedung PTIQ.
Di depan gedung, sejumlah aparat kepolisian dan Satpol PP mengatur lalu lintas guna memperlancar rute jalan bus.
Video tersebut beredar dengan disertai narasi 200 mahasiswa PTIQ Jakarta dikabarkan positif Covid-19.
Mereka yang terkonfirmasi langsung dilarikan ke Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.
Camat Cilandak Mundari membenarkan video tersebut.
Katanya kurang lebih ada 200 mahasiswa PTIQ yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Setidaknya 3 - 5 bus sekolah dikerahkan untuk mengangkut mahasiswa PTIQ menuju tempat isolasi sementara.
'Iya benar, sekitar segitu. Satu bus nya 15 orang. Mondar - mandir saja busnya. Sekitar 3-5 bus," tutur Mundari.