News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

UU Cipta Kerja

Bantah Berikan Tameng ke Mahasiswa untuk Demo Tolak UU Cipta Kerja, Ini Penjelasan Pangdam Jaya

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pangdam Jaya, Mayjen Dudung Abdurachman

TRIBUNNEWS.COM - Pangdam Jaya, Mayjen Dudung Abdurachman meluruskan kabar yang beredar jika pihaknya memberikan tameng kepada mahasiswa dalam aksi demo penolakan UU Cipta Kerja.

Dudung menjelaskan, waktu itu para mahasiswa membantu para anggota TNI untuk memindahkan tameng-tameng dari truk satu ke kendaraan lainnya.

Ini dilakukan supaya truk tersebut dapat digunakan memulangkan mahasiswa ke asal daerahnya.

Baca: Polisi Didesak Usut Kekerasan yang Dilakukan Personelnya kepada Jurnalis Saat Demo UU Cipta Kerja

"Jadi setelah diimbau oleh Bapak Gubernur, para mahasiswa kesulitan untuk pulang ke daerah Pamulang malam itu. Kebetulan ada kendaraan marinir yang stand by di situ dan akhirnya diminta tolong mengangkut mahasiswa yang ingin kembali ke Pamulang."

"Kebetulan di dalam truk ada tameng-tameng untuk mengatasi huru-hara. Sehingga tameng-tameng diturunkan oleh anggota dan mahasiswa membantu menurunkan dan dipindahkan ke kendaraan lainnya."

"Bukan berarti kemudian memberikan tameng ke mahasiswa, tentu tidak. Tameng itu dipindahkan secara gotong royong. Karena truk itu akan digunakan membawa pulang mahasiswa ke Pamulang," urai Dudung dikutip dalam video yang diunggah akun Instagram suhartono323, Jumat (9/10/2020).

Dudung menegaskan pihaknya mendukung penuh tugas kepolisian dalam menjaga aksi demo UU Cipta Kerja supaya berjalan damai.

Ia juga tidak ingin TNI ditunding mencari muka dalam menjalankan tugasnya.

"Itu saya sampaikan kepada media, bahwa kami dari TNI mendung penuh tugas-tugas kepolisian. Tidak ada kita mencari popularitas dan lain sebagainya," imbuhnya.

Baca: Video Viral Emak-emak Tembus Barikade Polisi saat Demo Sambil Bawa Bebek: Mana Bisa Kita Tahan

Cerita TNI Hadang Mahasiswa Menuju ke Monas

Dudung dalam kesempatan tersebut juga menceritakan momen saat jajarannya menghadang para mahasiswa yang ingin merapat ke kawasan Monas dan Istana Negara guna menggelar aksi dami menolak UU Cipta Kerja.

Ketika itu anggota TNI tidak memperbolehkan para mahasiswa yang terdiri dari sejumlah perguruan tinggi untuk menuju lokasi tersebut.

"Namun ada permintaan yang tidak saya penuhi mereka untuk ke istana. Saya bilang kalau mau aksi damai silahkan dan mereka mau orasi kita fasilitasi," ungkap Dudung.

Pria kelahiran 16 November 1965, meneruskan ceritanya.

Aksi damai mahasiswa tersebut berlanjut hingga kumandang adzan magrib tiba.

Baca: Soroti Kericuhan Demo Tolak UU Cipta Kerja di Kota Palu, Dokter Tirta: Semoga Bisa Diselidiki

"Mereka sholat dan meminta saya sebagai imam yang kita laksanakan."

"Saya yakin mahasiswa dan buruh betul-betul akan melakukan aksi damai tidak ada yang melakukan aksi anarkis. Dan berjalan dengan baik," kata Dudung.

Cerita kebersamaan TNI dengan peserta demo tolak UU Cipta Kerja tidak berhenti di sini.

Setelah puas menyampaikan aspirasinya para mahasiswa meminta anggota TNI untuk diamankan menuju ke titik kumpul semula.

Permintaan tersebut kemudian diiyakan oleh TNI.

"Setelah itu dari mahasiswa bilang, 'Pak saya kesulitan untuk kembali karena di sana ada pasukan, khawatir sudah gelap jangan sampai nanti ada persepsi berbeda."

"Akhirnya kita antar para mahasiswa dengan kawalan kiri 15 dan kanan 15 orang. Kita antara sampai titik kumpulnya mereka. Sehingga mereka aman sampai tujuan," ujar Dudung.

Baca: Menurut Adian, Terlalu Cepat Menyimpulkan Demo Anti UU Cipta Kerja Ditunggangi

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini