TRIBUNNEWS.COM, JAkARTA - Sejumlah halte bus Transjakarta di ibukota Jakarta termasuk Halte Bundaran HI, Jakarta Pusat, yang ludes dibakar massa perusuh yang menunggangi aksi demo penolak UU Cipta Kerja, Kamis (8/10/2020) lalu, kini kembali pulih dan mulai beroperasi kembali melayani masyarakat.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengerahkan banyak sumber daya untuk mengerjakan perbaikan bagian-bagian halte yang hancur secara maraton dan kolosal.
Total ada 18 halte Transjakarta yang hancur dirusak dan dibakar massa perusuh dalam aksi demo menolak UU Cipta Kerja.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau sejumlah halte Transjakarta yang sedang dalam pengerjaan dan sudah kembali beroperasi, Senin (12/10/2020).
Anies menyatakan, pihaknya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada berbagai pihak yang telah berkontribusi dalam kegiatan renovasi halte-halte bus Transjakarta yang rusak.
Dalam sebuah postingan di fanpage di Facebook, Anies membagikan foto-foto kondisi terkini halte bus Transjakarta yang sedang dalam pengerjaan dan sudah beroperasi.
Salah satu halte yang ditinjau adalah Halte Bundaran HI.
Sebelum dirusak massa perusuh, Halte Bundaran HI merupakan salah satu halte Transjakarta yang arstekturnya tercantik di Jakarta.
Anies Baswedan menulis:
Di balik foto-foto halte yang telah kembali beroperasi ini, ada ratusan orang yang bekerja keras 24 jam untuk memulihkannya. Mereka ikut geram karena halte kebanggaannya rusak berat.
Apalagi halte yang rusak adalah halte terbaik, tercantik, dan tercanggih di Jakarta, mungkin di Indonesia.
Tapi kegeraman itu tak boleh mengalahkan kepentingan warga. Semua fokus bekerja agar warga dapat kembali memanfaatkan fasilitas publik hari ini untuk aktivitas mereka.
Baca: Anies Baswedan: Api Boleh Membakar Halte, tapi Semangat Membangun Demi Warga Tak Ikut Terbakar
Apresiasi tinggi kepada seluruh jajaran Pemprov DKI dan BUMD, juga pihak-pihak lain yang membantu dalam gerebek halte ini.
Kerjanya kolosal, seragamnya warna-warni, tapi semangatnya satu. Api boleh membakar haltenya, tapi ilmu dan semangat membangun kembali demi warga tak ikut hangus terbakar, malah semakin menguat.
Mari kita jaga fasilitas publik darurat ini sama-sama, dan seterusnya nanti sampai kembali berdiri lengkap seperti sebelumnya.