News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

UU Cipta Kerja

450 Personel Polri dan 200 TNI Disiagakan Amankan Aksi Tolak UU Cipta Kerja di Kawasan Patung Kuda

Penulis: Gita Irawan
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto di Kawasan Patung Kuda Jalan Merdeka Barat Jakarta Pusat pada Selasa (13/10/2020).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto menyatakan sebanyak 450 personel Polri dan 200 personel TNI telah disiagakan untuk mengamankan aksi tolak Undang-Undang Cipta Kerja di Kawasan Patung Kuda Jalan Merdeka Barat Jakarta Pusat pada Selasa (13/10/2020).

Selain untuk mengamankan aksi demonstrasi tersebut, ia mengatakan personil Polri dan TNI tersebut disiagakan untuk mengantisipasi agar tidak terjadi bentrokan atau perusakan seperti aksi unjuk rasa sebelumnya di Jakarta. 

"Kita pengamanan di titik sini jumlahnya 450 personel dari Kepolisian, kemudian dari TNI ada 200 personel. Mudah-mudahan aksi ini damai, aksi ini tertib sehingga  kita bisa melaksanakan kegiatan ini dengan aman dan semoga tidak ada gejala atau gejolak," kata Heru di Kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha Jalan Merdeka Barat Jakarta Pusat pada Selasa (13/10/2020).

Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurrachman berdiri di atas barikade yang dibuat kepolisian tanpa mengucapkan sepatah katapun sambil memantau massa aksi di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha Jalan Merdeka Barat Jakarta Pusat pada Selasa (13/10/2020). (TRIBUNNEWS.COM/GITA IRAWAN)

Selain itu, Heru mengimbau kepada para pengunjuk rasa untuk tetap menjalankan protokol kesehatan. 

Baca juga: Pangdam Jaya, Kapolda Metro, dan Kabareskrim Pantau Massa Aksi Tolak UU Cipta Kerja

Hal itu mengingatkan masih tingginya kasus aktif covid-19 di wilayah Jakarta. 

"Kita selalu mengimbau, silakan aksi ini berjalan namun demikian kami tetap mengimbau pandemi covid ini masih berjalan, masih ada penyebaran virus di Jakarta ini. Di Jakarta datanya masih ada 800, 900, bahkan sampai 1.000 tiap hari. Artinya di sini masih zona merah. Makanya kami mebgimbau kepada peserta aksi, kepada kita semua untuk tetap menjaga protokol. Itu yang utamanya," kata Heru.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini