News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

UU Cipta Kerja

Viral Video Sebut Thamrin City Dijarah Massa, Polisi Pastikan Hoax

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengunjuk rasa membakar Halte Transjakarta saat berunjuk rasa menolak UU Cipta Kerja di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Kamis (8/10/2020). Hari ini aksi unjuk rasa penolakan pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja terjadi di berbagai daerah di Indonesia, termauk Ibukota Jakarta. THE JAKARTA POST/SETO WARDHANA

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebuah video berdurasi 15 detik yang diunggah akun @_doncorleone_78 memperlihatkan sejumlah pengendara motor dan mobil menghentikan laju kendaraannya. 

Video yang viral itu tampaknya diambil oleh seorang pengendara motor. Ia kemudian menyebutkan bahwa pusat perbelanjaan Thamrin City dijarah pada Rabu (14/10/2020).

"Tanah Abang pecah, Tanah Abang pecah. Thamrin City pecah. Valid. Thamrin City lagi dijarah," kata seorang pria yang tengah merekam sambil mengendarai sepeda motor.

Selain narasi suara, dalam video itu juga tampak beberapa pengendara baik motor maupun mobil teesendat perjalanannya. Seorang pengendara pun tampak memilih memutar balik.

Baca juga: Polisi Cek WA Siswa SMK yang Ikut Demo UU Cipta Kerja, Isinya Ajakan Bikin Rusuh

Tak hanya satu video itu saja yang beredar di media sosial. Dalam video lainnya berdurasi 14 detik, tampak sejumlah massa berkerumun di depan Thamrin City.

Tak hanya itu, tampak ada nyala api di depan gedung tersebut. Beberapa orang tampak sedang menyaksikan kejadian di depan Thamrin City. Ada pula yang merekam kejadian itu.

Menanggapi ramainya video yang beredar itu, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto membantah adanya informasi penjarahan sebagaimana yang dinarasikan dalam video tersebut.

"Tidak ada (penjarahan), itu tidak benar," kata Heru di Jakarta pada Selasa (13/10/2020).

Sementara itu, Kapolsek Tanah Abang AKBP Raden Muhammad Jauhari mengakui memang sempat terjadi gesekan antara pengunjuk rasa dengan aparat keamanan saat aksi massa 1310.

Menurut Raden, massa yang berada di depan Thamrin City itu merupakan pembuangan dari Gambir dan Menteng. Mereka kemudian mengarah ke Tanah Abang.

"Saat mengarah ke Tanah Abang, mereka diadang oleh pasukan kita. Lalu terjadilah gesekan. Tapi, tidak ada penjarahan, tidak ada," ucap Raden.

Pada saat terjadi gesekan, Jauhari menambahkan, pihak kepolisian sempat menembakkan gas air mata ke arah massa untuk menghalaunya.

"Hanya tembakan gas air mata. Enggak ada pembakaran dan penjarahan," kara Raden.

Saat ini, kata Jauhari, situasi di sekitar Thamrin City perlahan telah kondusif. Untuk memastikan kondisi tersebut aman, pihak kepolisian telah berkoordinasi dengan tokoh masyarakat setempat.

"Kami sudah berkoordinasi dengan tokoh-tokoh masyarakat di Thamrin City untuk mengamankan warganya masing-masing. Semua sudah aman," kata Raden.

Sumber: Kompas TV

>
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini