TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima Kodam Jaya, Mayjen TNI Dudung Abdurrachman menyebut pihaknya bersama Polri akan berusaha tak menggunakan tindakan represif untuk membubarkan massa demonstrasi ke depannya.
"Tadi kita sama-sama dengan kepolisian, jadi kita harapkan tidak adalah istilahnya tindakan-tindakan yang represif sehingga kesadaran antara masyarakat ini semakin meningkat," kata Dudung di Jalan MH Thamrin, Selasa (20/10/2020).
Dudung memastikan aspirask massa demonstrasi sudah disampaikan.
Baca juga: Kabareskrim, Kapolda Metro, dan Pangdam Jaya Jalan Kaki Pantau Demo Anti UU Cipta Kerja
Lebih lanjut, Dudung mengapresiasi mahasiswa dan massa buruh yang berdemo tanpa adanya kericuhan dan gesekan dengan aparat.
"Artinya demo damai ini sudah betul-betul mereka lakukan sehingga tindakan atau perlakuan dari TNI dan Polri dengan persuasif, humanis, ini rupanya sangat efektif sekali sehingga masyarakat menyadari kalau aspirasinya sudah disampaikan, nanti disalurkan ke pemerintah dan ini luar biasa," kata Dudung.
"Jadi tindakan yang disampaikan oleh TNI-Polri diterima oleh masyarakat. Tidak ada gas air mata, tidak ada tindakan-tindakan kekerasan, kita sama-sama sudah saling menyadari bahwa kesadaran untuk cinta tanah air ini sekarang luar biasa," pungkas Dudung.