TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta warga ibu kota tetap patuh dan disiplin protokol kesehatan di masa PSBB transisi. Diketahui saat ini Pemprov DKI melonggarkan kebijakan setelah pekan lalu menerapkan pembatasan ketat.
"Kami minta melaksanakan protokol Covid-19," kata Riza kepada wartawan, Kamis (22/10/2020).
Pasalnya kata dia, saat pelonggaran diterapkan maka potensi interaksi akan makin bertambah.
Jika interaksi bertambah, maka potensi penyebaran juga ikut meningkat.
Baca juga: Perlu Komunikasi yang Tepat untuk Hindari Keraguan Masyarakat Terhadap Vaksin Covid-19
Di samping menerapkan protokol kesehatan dasar 3M yakni mencuci tangan, menjaga jarak dan memakai masker, Riza juga mengimbau warga turut meningkatkan kesehatan dan kekebalan tubuh.
Baik itu berolahraga mandiri, maupun makan makanan bergizi.
"Potensi interaksi bisa bertambah dan penyebaran bisa bertambah ya kami minta semua harus melaksanakan protokol kesehatan," tegas Riza.
"Yang tidak kalah penting meningkatkan kesehatan kekebalan tubuh," imbuh dia.
Per hari ini (22/10) DKI Jakarta mendapat tambahan 989 kasus positif Corona. Secara total DKI Jakarta punya 98.206 kasus. Dari jumlah tersebut masih ada 12.748 kasus aktif alias pasien yang masih dirawat di fasilitas kesehatan.
Sebanyak 83.338 pasien telah dinyatakan sembuh, dengan tingkat persentase kesembuhan mencapai 84,9 persen. Sedangkan total pasien meninggal dunia 2.120 orang (2,2 persen).
Pemerintah lewat Satgas Covid-19 saat ini terus menggencarkan kampanye penyuluhan 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).
Kampanye 3M ini terus menerus disosialisasikan supaya masyarakat tidak lupa bahwa penyebaran Covid-19 banyak datang dari pergerakan manusia. Oleh karena itu, pelaksanaan 3M harus dijalankan secara ketat.
Catatan redaksi: Bersama-kita lawan virus Corona. Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M.