"Dia menyatakan bahwa buku tabungan dan ATM sudah terima, tapi yang pegang selama ini pimpinan cabang. Dan nasabah tidak pernah komplain atau melakukan pengaduan atas hal itu. Anda sebagai pemilik uang, kenapa buku tabungan dan ATM dipegang orang lain?"ujar Hotman Paris.
Baca juga: Sebut Tahun Depan Luna Maya Mau Nikah, Raffi Ahmad Ungkap Calon Suami Sahabatnya: Insya Allah
Hotman menilai, menyerahkan buku tabungan dan kartu ATM ke orang lain sama saja membiarkan simpanannya sendiri karena pihak yang tidak bertanggung jawab. Perubahan dari sistem keamanan bank yang sudah dibuat.
Kejanggalan kedua, yakni korban tidak menerima pembayaran bunga dari Maybank Indonesia. Pembayaran bunga dilakukan dari rekening tersangka, yaitu A di Maybank dan rekening A di Bank BCA.
Ketiga, berdasarkan pengakuan Winda Earl yang jadi korban, dirinya membuka rekening koran.
Padahal kata Hotman, Rekening koran ( laporan rekening) dan tabungan merupakan dua hal berbeda.
Kemudian, Hotman Parik mengklaim adanya aliran dana ke rekening Herman Lunardi yang merupakan ayah dari Winda Earl.
Dana yang masuk ke rekening Herman Lunardi sebelumnya mengalir ke Prudential.
Hal itu terlihat dari mutasi rekening milik Winda yang kartu ATM dan buku tabungannya dipegang pelaku.
Baca juga: Gagal Makan Malam Romantis, Nikita Willy Salahkan Kehadiran Sosok Ini: Jadi Kalian Semua Sadar
Adanya sejumlah kejanggalan itu membuat Winda Lunardi akhirnya buka suara.
Atlet e-sport ini menegaskan, tak pernah menerima buku tabungan atau kartu ATM ketika membuka tabungan di Maybank.
Ketika itu Winda Earl menjelaskan, membuka tabungan jenis rekening koran.
FOLLOW JUGA:
"Pokoknya saya ketika membuka itu, saya hanya membuka rekening dalam jenis rekening koran. Ini bukan pertama kalinya saya membuka tabungan jenis rekening koran," ucap Winda Lunardi dilansir dari tayangan Kompas Tv pada Selasa (10/11).
Winda Earl menyatakan, tak pernah memberikan buku tabungan atau kartu ATM kepada tersangka A, kepala cabang Maybank Cipulir.