Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta dikabarkan menambah kepemilikan saham produsen bir merek Anker, PT Delta Djakarta Tbk.
Hal ini diketahui berdasarkan data yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia, di mana saham Pemprov DKI atas PT Delta meningkat dari 26,25 persen menjadi 58,33 persen di bulan Oktober 2020.
Ini berarti, kepemilikan saham Pemprov DKI atas perusahaan produsen bir itu meningkat 32,08 persen.
Terkait hal ini, Sekretaris BP BUMD DKI Jakarta Riyadi membantah kabar tersebut.
Menurutnya, Pemprov DKI tak mungkin menambah kepemilikan saham di PT Delta Djakarta Tbk.
"Saya kira itu informasi tidak benar. Tidak ada rencana Pemprov DKI menambah saham," ucapnya, Jumat (13/11/2020).
Baca juga: Aparat Gerebek Delta Spa Serpong, Sejumlah Terapis Dipulangkan
Bahkan, ia menyebut, Pemprov DKI berencana menjual seluruh kepemilikan saham di perusahaan tersebut.
"Yang ada kami malah mau jual sahamnya, prosesnya masih terus berjalan," ujarnya saat ditemui di kantornya di Balai Kota DKI Jakarta.
Anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini pun menyebut, pihaknya telah meminta kepada PT Delta Djakarta Tbk untuk segera memberikan klarifikasi terkait pemberitaan tersebut.
Untuk diketahui, penjualan saham PT Delta Djakarta Tbk ini merupakan salah satu janji Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan semasa kampanye dulu.
Pada 2019 lalu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menegaskan bakal melepas kepemilikan 26,25 persen saham PT Delta Djakarta Tbk.
Bila dihitung berdasarkan harga saham PT Delta hari ini, maka nilai saham milik Pemprov DKI mencapai Rp 800 miliar lebih.
Namun, rencana ini tak kunjung terlaksana lantaran belum mendapat restu dari DPRD DKI.
"Pemprov DKI Jakarta memastikan akan melepas 26,25 persen saham di perusahaan PT Delta Djakarta, perusahaan pembuat bir, jadi 26,25 itu kita pasti dilepas. Jadi ini bukan akan, tapi pasti dilepas," kata Anies pada Mei 2019.