Segala pemberitahuan atau pengecekan dari pihak bank akan masuk ke nomor yang telah disiapkan tersangka A.
Data itu kemudian dimasukkan ke dalam sistem bank.
Winda selaku nasabah seharusnya menerima buku tabungan dan kartu ATM, tetapi tidak diberikan oleh tersangka A.
Menurut Helmy, tersangka A pun mengaku memiliki rekening untuk menampung aliran dana dari aksinya tersebut.
"Tersangka A mengakui mempunyai rekening untuk menampung uang aliran dana pembayaran atau pengembalian uang pernah dipinjam oleh tersangka kepada nasabah-nasabah dan juga untuk pembayaran atas transaksi-transaksi pembelian rumah dan pembayaran kartu kredit dan kebutuhan tersangka," ungkapnya.
Baca juga: Terkait Raibnya Uang Winda Earl di Maybank, Hotman Paris Sebut Ada Dana Mengalir ke Anggota Keluarga
Helmy menuturkan, total kerugian korban akibat kasus tersebut sejumlah Rp 22.879.000.000.
Kuasa Hukum Maybank Hotman Paris Janji Ganti Uang Winda Lunardi yang Hilang, tapi Ini Syaratnya
Pihak PT Bank Maybank Indonesia melalui kuasa hukumnya Hotman Paris siap mengganti tabungan Winda Lunardi atau Winda Earl yang hilang tapi dengan syarat.
Menurut Hotman Paris, polisi harus menguak terlebih dahulu fakta-fakta yang dinilai janggal.
"Maybank bertekad bahwa ini harus jelas dulu apa motivasi keanehan ini. Sesudah jelas kalau memang benar, Maybank bayar," kata Hotman dalam jumpa pers di kawasan Pantai Mutiara, Pluit, Jakarta Utara, Senin (9/11/2020).
"Tapi kalau memang diduga orang lain terlibat, masa bayar begitu saja?" lanjutnya.
Sebelumnya, Winda mengaku uang sekitar Rp 20 miliar yang disimpan di Maybank Indonesia raib.
Ia pun telah melaporkan kasus ini ke Bareskrim Polri.
Polisi telah menangkap Kepala Cabang Maybank Cipulir berinisial A sebagai tersangka.