TRIBUNNEWS.COM - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab menyampaikan, dirinya tengah menjalani isolasi mandiri.
Hal tersebut terkait kegiatannya yang bertemu kerumunan orang setelah tiba di Indonesia, Selasa (10/11/2020) lalu.
Sehingga, Rizieq Shihab meminta maaf tak bisa menemui pihak yang ingin bersilaturahmi dengannya.
"Saya ingin minta maaf kepada seluruh tokoh, habaib, ulama, karena sampai pagi hari ini saya belum bisa bersilaturahmi untuk keliling menemui para tokoh."
"Karena memang saya masih dalam observasi untuk menjaga daripada kesehatan saya dan keluarga atas saran tim medis," ujarnya, Rabu (2/12/2020), dikutip dari YouTube Kompas TV.
Baca juga: Rizieq Shihab Dijadwalkan Pemanggilan Kedua Pada Senin Pekan Depan
Baca juga: Polri Minta Habib Rizieq Shihab dan Simpatisannya Sportif Jalani Proses Hukum
Baca juga: Sesalkan Insiden Penghadangan, Polri Minta Rizieq Shihab dan Simpatisan Sportif Jalani Proses Hukum
Ia mengklaim, pihaknya telah memberi imbauan soal protokol kesehatan kepada massa yang berada dalam kerumunan.
Namun, para pendukung sangat antusias untuk menjemput di bandara hingga menghadiri acara resepsi putri Rizieq Shihab.
"Menurut tim medis, pada saat kita menghadapi penumpukan manusia, baik di bandara, di Petamburan, di Tebet, di Megamendung, kita sudah berkali-kali mengatakan jaga protokol kesehatan."
"Tapi antusias umat ini sampai ribuan laskar yang tidak mampu mencegah," jelas pemimpin FPI itu.
Rizieq Shihab akhirnya menuruti saran dari tim medis untuk melakukan isolasi diri.
“Akhirnya tim medis menyarankan, ini bukan persoalan Covid atau tidak Covid."
"Baik Covid atau tidak, dalam suasana crowded (ramai), seharusnya mengkarantina diri, atau mengisolasi diri."
"Walaupun tidak Covid sekalipun, tetap untuk pemulihan dan menjaga,” paparnya.
Baca juga: Polri Pastikan Proses Hukum Tetap Berjalan Meskipun Rizieq Shihab Minta Maaf
Baca juga: Gatot Nurmantyo Bela Habib Rizieq Shihab: Kalau Adil, Periksa Semua yang Berkumpul
Baca juga: Polisi Diceramahi Warga Petamburan ketika Antar Surat Pemanggilan Kedua untuk Rizieq Shihab
Selain itu, dirinya juga akan melakukan pemeriksaan secara berkala untuk memastikan kesehatannya.
“Atas saran mereka juga, nanti secara berkala diperiksa, diperiksa rapid test, diperiksa dengan swab antigen, diperiksa juga swab PCR, dan lain sebagainya."
"Jadi saya serahkan kepada tim medis. Silakan diperiksa sebaik-baiknya dan seterusnya,” imbuh dia.
Polri Minta Rizieq dan Simpatisan Tunduk pada Hukum
Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, Karo Penmas Humas Polri, Brigjen Awi Setyono mengingatkan, negara Indonesia adalah negara hukum.
Ia meminta setiap orang yang diduga atau dianggap melanggar hukum harus tetap sportif menjalani prosesnya.
"Kita harus sama-sama tegakkan. Kalau memang yang bersangkutan dalam hal ini melakukan pelanggaran-pelanggaran hukum tentunya harus sportif dong, begitu," ujarnya, Rabu.
Baca juga: Foto Hasil Swab Rizieq Shihab Positif Covid-19, MER-C: Bukan dari Kami, Sudah Diserahkan ke Keluarga
Baca juga: Amien Rais Koreksi Pernyataan Jusuf Kalla Soal Sambutan Masyarakat ke Rizieq Shihab
Baca juga: Rizieq Shihab: Jangan Benturkan Pancasila dengan Ajaran Islam
Dijelaskan Awi, Polri juga selama ini telah menjalani proses hukum sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP).
Atas dasar itu, semua pihak juga harus taat dengan prosedur hukum di Indonesia.
"Polisi dari awal proses ini ada SOP yang dilakukan mulai dari penyelidikan digelar, naik ke penyidikan kemudian dilakukan sejumlah pemanggilan-pemanggilan."
"Kalau kita sepakat negara hukum, silakan taat hukum," kata dia.
(Tribunnews.com/Nuryanti/Igman Ibrahim)