News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pro Kontra Rizieq Shihab

Pengakuan HRS: Minta Maaf dan Janji Tak Buat Kerumunan Selama Pandemi hingga Sedang Isolasi Mandiri

Editor: Irsan Yamananda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab meminta maaf kepada semua masyarakat yang dirugikan terkait kerumunan massa yang terjadi di sejumlah wilayah sejak kedatangannya di Indonesia pada awal November lalu.

TRIBUNNEWS.COM - Rizieq Shihab masih menjadi perbincangan publik dalam beberapa hari terakhir.

Seperti diketahui, pria yang akrab disapa Habib Rizieq Shihab (HRS) ini pulang ke Tanah Air pada hari Selasa, 10 November 2020.

Sontak, kedatangan sang Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) memicu kerumunan massa simpatisan yang ingin menyambutnya.

Tak hanya itu, pada hari Sabtu, 14 November 2020, Rizieq kembali membuat kerumunan di tengah pandemi karena menikahkan sang putri yang bernama Syarifah Najwa Shihab dengan Irfan Alaydrus.

Keesokan harinya, Najwa Shihab dan Irfan Alaydrus pun menggelar resepsi pernikahan di Petamburan, Jakarta Pusat, tempat kediaman sang ayahanda, Habib Rizieq Shihab.

Hal ini pun berimbas pada pencopotan beberapa pejabat hingga pemanggilan Gubernur DKI Jakarta dan Jawa Barat.

Baca juga: Rizieq Shihab Akui Jika Dirinya Sedang Isolasi Mandiri: Ini Bukan Persoalan Covid-19 atau Tidak

Baca juga: Viral Foto Surat Hasil Swab Milik Habib Rizieq Positif Covid-19, MER-C Buka Suara, Ungkap Fakta Ini

Baca juga: Keponakan Mahfud MD: Penghuni Ketakutan, Massa Beringas & Ancam Bakar Rumah Jika Rizieq Dipenjara

Rizieq Shihab (ist via tribunsumsel)

HRS juga menghebohkan publik setelah memaksa pulang dari RS Ummi Bogor.

Teranyar, Rizieq terlihat berbicara dalam reuni 212 secara daring, yang disiarkan melalui YouTube Front TV, Rabu (2/12/2020).

Lantas, apa saja pengakuan terbaru yang dibuat oleh Rizieq Shihab?

Mengutip dari berbagai sumber, simak ulasannya berikut ini:

HALAMAN SELANJUTNYA =====>

Gatot Nurmantyo Bela Rizieq Shihab

Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Gatot Nurmantyo menyebut penegakkan hukum di Indonesia sudah tebang pilih, tanpa mengedepankan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Gatot Nurmantyo saat acara Reuni 212 bertema Dialog Nasional 100 Ulama dan Tokoh secara virtual, Jakarta, Rabu (2/12/2020).

"Apa yang terjadi belakangan ini tentang pemeriksaan Habib Rizieq Shihab. Kalau memang negara ini adil dan beradap, maka semua yang perkumpulan diperiksa semuanya," kata Gatot.

Gatot Nurmantyo saat ditemui di salah satu Masjid di Surabaya, Senin (28/9/2020). (surabaya.tribunnews.com/yusron naufal putra)

Menurut Gatot, para pemegang kekuasaan saat ini telah melakukan penyimpangan.

Padahal pemerintah hanya sebagai penerima mandat dari rakyat dan rakyat menjadi pemilik kedaulatan tertinggi.

"Jadi revolusi akhlak ini sangat penting, karena sudah parah, berubah keburukan menjadi kebaikan," ujar mantan Panglima TNI itu.

Baca juga: Rizieq Shihab Dijadwalkan Pemanggilan Kedua Pada Senin Pekan Depan

Selain itu, penangkapan sejumlah petinggi KAMI, kata Gatot, sebuah bentuk penegakkan hukum yang tidak benar dilakukan karena tanpa alat bukti yang kuat.

"Saya kasihan sama penyidiknya, karena penyidik Kepolisian adalah orang yang pintar, cerdas dan pasti mempunyai hati nurani," paparnya.

"Dia batinnya tersiksa, karena dia harus melakukan pelanggaran hukum untuk menangkap saudara-saudara KAMI," sambung Gatot.

Polisi Diceramahi Warga Petamburan ketika Antar Surat Pemanggilan

Suasana di Jalan Petamburan III, Jakarta Pusat mendadak ramai ketika sejumlah warga berkumpul di depan kediaman Habib Rizieq Shihab (HRS), Rabu (2/12/2020).

Hal itu lantaran penyidik dari Polda Metro Jaya yang kembali mengantarkan surat panggilan kedua kasus kerumunan kepada HRS pada Rabu (2/12/2020) siang.

Awalnya, para penyidik Polda Metro Jaya sempat meninggalkan kediaman Rizieq, tetapi kembali datang mengunjungi rumah imam besar FPI itu.

Kedatangan penyidik ke lokasi dikarenakan surat panggilan ternyata diduga belum bisa disampaikan dan diterima oleh pihak perwakilan keluarga Rizieq sebelumnya.

Pihak penyidik datang kembali sekira pukul 13.20 WIB ke kediaman HRS.

Namun, lagi-lagi aparat mendapat halangan dari pasukan laskar FPI yang berjaga di lokasi.

Para punggawa Laskar meminta aparat menunggu dahulu, sembari dirinya melakukan koordinasi dengan keluarga dan pengacara Rizieq.

Berdasarkan pantauan Tribunnews di lokasi, aparat yang datang sempat diteriaki lantunan salawat nabi dan diceramahi.

"Kalau bapak berpihak kepada orang yang salah, hati bapak akan salah Dekat ulama hati bapak Insyaallah bersih. Jangan dikit-dikit panggil, jangan pilih kasih," kata salah satu perwakilan massa menceramahi penyidik Polda Metro Jaya, Rabu (2/12/2020).

Baca juga: Polri Minta Habib Rizieq Shihab dan Simpatisannya Sportif Jalani Proses Hukum

Tak berselang lama salah satu penyidik diberkenankan masuk ke dalam kediaman Rizieq.

Akan tetapi, sekitar lima menit kemudian penyidik itu keluar dan meninggalkan lokasi secara bersama-sama.

Ketika mengonfirmasi kepada penyidik, laskar mengamuk dan meneriakkan makian kepada polisi.

Awak media yang hendak menanyakan perihal surat pun diusir dari lokasi.

Massa dan warga terus mengikuti polisi dan awak media hingga keluar area Gang Paksi ke arah Jalan KS Tubun.

Beberapa wartawan mendapatkan intimidasi  dari laskar dan massa di Petamburan, di antaranya TV One, Okezone, Detik, dan CNN Indonesia.

Suasana di Petamburan III masih dijaga ketat oleh laskar. Pihak-pihak yang tak berkepentingan dilarang berada di lokasi.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini