TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Front Pembela Islam (FPI) menyambut baik langkah Komnas HAM yang akan ikut menyelidiki kasus tewasnya 6 pengawal Habib Rizieq Shihab oleh kepolisian di tol Jakarta-Cikampek KM 50.
Bahkan, FPI bakal mengupayakan yang terbaik, salah satunya jika memang tim dari FPI perlu dilibatkan.
"Jika diminta, kami siap (terlibat)," kata Wakil Sekretaris Umum FPI Aziz Yanuar saat dihubungi, Rabu (9/12/2020).
Aziz sendiri mengatakan sampai saat ini penyelidikan oleh Komnas HAM berjalan lancar.
Dirinya berharap Komnas HAM meminta dugaan extrajudicial killing and torture ini diusut sampai tuntas.
"Diamnya kita akan pembantaian ini adalah refleksi hati nurani kita yang telah mati terhadap nilai kemanusiaan dan keadilan," pungkas Aziz.
Baca juga: FPI Ungkap Isi Pembicaraan dengan Komnas HAM soal Penembakan Anggotanya: Upaya Ganggu Habib Rizieq
Di kesempatan berbeda, Komnas HAM, dikatakan Sektetaris Umum FPI Munarman, telah melakukan langkah-langkah untuk menyelidik kasus tewasnya 6 pengawal Habjb Rizieq Shihab, terutama soal pengumpulan informasi dari kedua pihak.
"(Komnas HAM) Sudah wawancara permulaan dengan keluarga para korban," kata Munarman, Selasa (8/12/2020).
Sebelumnya, Komnas HAM telah menggelar pertemuan dengan DPP Front Pembela Islam (FPI), pada Senin (7/12/2020).
Pertemuan itu guna membahas terkait peristiwa bentrok antara Polisi-pendukung Habib Rizieq di Tol Jakarta-Cikampek.
Komisioner Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM Choirul Anam mengatakan, pertemuan itu membahas lebih detail peristiwa 6 orang pendukung Rizieq yang tewas.
"Mendalami keterangan langsung," kata Choirul saat dihubungi Tribunnews, Selasa (8/12/2020).
Choirul menambahkan, pihaknya ingin mengetahui gambaran situasi peristiwa yang terjadi.
Terlebih, Komnas HAM telah membentuk tim untuk mengusut kejadian itu.
"Lebih detail dari yang beredar dipublik," tambahnya.