Ia meminta anggota FKDM mengambil foto dan video kerumunan di kafe itu.
Namun, pihaknya mendapat perlawanan dari pengunjung kafe.
"Handphone anggota FKDM diambil terus dirusak sama pelaku," ujar Nurcahya.
Tak hanya itu, pelaku juga mengeroyok Nurcahya hingga mengalami luka lebam di wajahnya.
"Saya dipukul pipi sebelah kanan. Pelakunya cewek, kayanya mereka lagi mabuk," ujar dia.
Ia pun melaporkan peristiwa itu ke Polres Metro Selatan. Polisi langsung melakukan penyelidikan dan menangkap pelaku.
Kafe Waroeng Brothers Ditutup Permanen
Kafe Waroeng Brothers di Jalan Pelita, Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, ditutup permanen pada Jumat (11/12/2020) sore.
Penutupan itu merupakan buntut dari aksi penganiayaan Lurah Cipete Utara Nurcahya saat menggelar razia kerumunan di kafe Waroeng Brothers beberapa waktu lalu.
Kasatpol PP DKI Jakarta Arifin mengatakan, pihaknya menutup permanen Waroeng Brothers lantaran ditemukan pelanggaran protokol kesehatan
Bahkan, Satpol PP sudah sering menegur pemilik kafe. Teguran tersebut tak pernah digubris.
"Maka itu, hari ini kami dari Satpol PP melakukan penindakan penyegelan secara permanen," kata Arifin kepada wartawan di lokasi, Jumat (11/12/2020).
"Dengan kata lain tempat ini tidak boleh beroperasi lagi," ia menegaskan.
Pelanggaran yang kerap ditemukan di kafe Waroeng Brothers, jelas Arifin, salah satunya beroperasi melebihi batas waktu yang ditentukan saat PSBB transisi.
"Bahkan, beberapa kali telah dilakukan penindakan terhadap penjualan minuman keras dan masih membandel. Lalu, tak ada juga izin usahanya," ujar dia. (Annas Furqon Hakim)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Tak Hanya Dipukul, Lurah Cipete Utara juga Dicekik saat Razia Kerumunan di Waroeng Brothers