News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Kisah Aisyah, Bocah di Tangsel Hidup Sebatang Kara Setelah Ibunya Wafat Karena Covid-19

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kediaman Aisyah Alissa di Jalan Bhayangkara, Benda Baru, Pamulang, Kota Tangsel. Bocah berusia 10 tahun itu kini tinggal sendiri karena sang ibu telah meninggal dunia akibat virus corona.

"Inginnya pulang ke rumah (Pamulang-red) sama kakak kandung, Kak Alma aku ketemunya sudah lama waktu masih kecil umur dua tahunan" harapnya.

Harapan itu dilontarkan Aisyah dikarenakan dirinya yang ingin mewujudkan pesan terkahir dari sang ibunda yang terlebih dahulu telah pergi meninggalkannya.

Sebab, dirinya selalu terniang pesan terakhir sang ibunda yang meminta ia untuk menyelesaikan tingak sekolah dasarnya dulu sebelum berpindah tempat tinggal.

"Yang paling aku inget tuh katanya sekolahnya nunggu lulus dulu baru pindah (kontrakan-red) itu yang paling aku ingat," ungkapnya.

Baca juga: UPDATE 20 Januari: Rekor Baru Tambahan Kasus Sembuh Covid-19, Naik 9.755, Total 763.703

Sementara itu, Ketua RW 18 Kelurahan Benda Baru, Marliansyah A Baset mengatakan bahwa ibu dari Aisyah meninggal akibat covid-19.

Pernyataan itu didapat usai ia bersama warga mengantarkan sang ibu untuk berobat di rumah sakit guna melakukan rapid test.

"Jadi hari Jumat (15/1/2021) dia ngeluh Dibawa lah ke Puskesmas Benda Baru. Kemudian dari Puskesmas di rapid keluarlah hasil reaktif," kata Baset saat dikonfirmasi, Kota Tangsel, Selasa (18/1/2021).

Kemudian mendapati hasil reaktif tersebut, pihak Puskesmas langsung merekomendasikan almarhumah untuk dirujuk ke Rumah Sakit (RS) Permata Pamulang khusus penanganan covid-19.

Dari RS rujukan itu, almarhumah dinyatakan terinfeksi covid-19 dan harus menjalani masa isolasi dan perawatan medis.

Namun, almarhumah lebih memilih untuk melanjutkan isolasi secara mandiri dikarenakan sang anak yang hanya tinggal sebatang kara.

"Rapid test antigen keluarlah hasil reaktif, sempat dirawat beberapa jam cuman ditanya ibu mau dirawat ke rumah sakit rujukan atau isolasi mandiri. Karena dia tinggal berdua doang sama anaknya, akhirnya dia bilang saya isolasi mandiri saja di rumah, nanti saya dibantu tetangga," jelasnya.

Baset menjelaskan rumah yang dikontraknya itu hanya didiami oleh Aisyah dan almarhumah ibunya selama 4 tahun lamanya.

Bahkan dari Kartu Keluarga (KK) yang dilaporkan ke pihaknya tercatat hanya dua nama yakni Aisyah dan almarhumah ibunya.

"Dia (Aisyah) sudah yatim, tinggal berdua saja. Jadi dia sebatang kara di KKnya juga begitu tercatat cuma dua nama," pungkasnya.

Adapun saat ini Aisyah sedang menjalani isolasi dan perawatan medis setelah dirinya juga dinyatakan positif mengidap covid-19.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Ketua RT Menceritakan Kronologi Ibunda Aisyah Alissa yang Meninggal Akibat Virus Covid-19

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini