TRIBUNNEWS.COM, CIBINONG - Kapolres Bogor AKBP Harun membantah kabar beredar soal penjarahan rumah korban banjir yang kosong ditinggal mengungsi di kawasan Puncak Bogor.
"Untuk masalah pencurian atau informasi yang berkembang di media sosial terkait adanya pencurian di areal bencana itu kemarin sudah dipastikan oleh Kapolsek Cisarua bahwa itu tidak ada," kata AKBP Harun saat ditemui wartawan di Mako Polres Bogor, Cibinong, Jumat (22/1/2021).
Dia menuturkan bahwa tindak pencurian termasuk barang-barang berharga hilang dicuri itu juga tidak ada atau tidak benar.
Namun, barang-barang korban bencana yang hilang karena hanyut terbawa arus banjir memang ada.
"Yang diberitakan itu kan ada uang kemudian emas, itu tidak ada. Hanya ada barang yang terhanyut oleh banjirnya itu. Jadi berita itu tidak benar," kata Harun.
Baca juga: Banjir Bandang di Gunung Mas Jadi Sejarah Baru, Bupati Ade Yasin Janji Investigasi
Baca juga: Tinjau Lokasi Banjir Bandang di Puncak, Menko PMK-Kemensos Pastikan Kebutuhan Pengungsi Terpenuhi
Baca juga: Dua Ibu Hamil Tua Selamat dari Terjangan Banjir Bandang di Puncak Bogor, Begini Kondisi Mereka
Dia mengaku bahwa sejak bencana dan pemukiman yang terdampak ditinggalkan para penghuninya pada Selasa (19/1/2021) lalu, pihak kepolisian belum mendapat laporan adanya pencurian di areal bencana Puncak Bogor tersebut.
"Sampai saat ini tidak ada laporan kehilangan dari masyarakat karena kita juga sudah berupaya untuk selalu menjaga rumah-rumah yang kosong, yang ditinggalkan. Setiap malam, pagi, siang kita siagakan anggota di sana untuk antisipasi itu semua dan kita juga sudah membuat police line ke arah jalannya ke sana," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Beredar Kabar Rumah Korban Banjir di Puncak Bogor Dijarah, Kapolres Bogor : Tidak Benar,