Istri dan anaknya selalu mengingatkannya. Ia juga tak lupa menenggak jamu sebelum berangkat.
"Enggak pernah saya enggak diingatkan. Setiap abis salat subuh, "ayah kalau mau berangkat sarapan dulu". Minum jamu seduh juga. Buat kesehatan dan pegal linu," ceritanya kepada TribunJakarta.com.
Suryadi Yahya (46), petugas makam lainnya juga menelan vitamin sebelum memulai kerja.
Para penggali makam yang berdinas di TPU Srengseng Sawah diberikan asupan vitamin dari kantor.
Sedangkan Ade (44) setiap pagi rutin menenggak jahe panas untuk menjaga daya tahan tubuh.
"Saya minum jahe setiap pagi. Kita harus jaga kesehatan dan pola makan," tambahnya.
Rutin Ganti Seragam
Yanto juga rutin mengganti seragam setiap hari secara ketat.
Sebelum memasuki rumah, ia terlebih dahulu menanggalkan seragamnya lalu merendamnya di ember.
"Direndam dulu selama dua hari pakai deterjen. Baru dicuci. Saya punya 3 cadangan seragam," ceritanya.
Mandi juga menjadi prioritasnya seusai bekerja di pemakaman.
Usai menanggalkan seragamnya, Yanto bergegas masuk ke kamar mandi sebelum bertemu dengan istri dan anaknya.
"Mandi itu nomor satu. Sebelum masuk rumah, seragam taruh di depan. Baru ambil handuk dan langsung masuk kamar mandi. Demi kesehatan saya dan keluarga," pungkasnya.
Sebuah Ibadah