News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Cuaca Ekstrem 28 Januari - 2 Februari, Ibu Kota Masuk Potensi Dampak Status Siaga

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi.Awan Cumulonimbus menyelimuti perairan Teluk Jakarta di kawasan perairan kepulauan Seibu, Jakarta, Minggu (10/01/2021). Perairan Teluk Jakarta sejak beberapa hari terakhir diselimuti cuaca ekstrem yang berbahaya bagi pelayaran dan penerbangan seputar Kota Jakarta.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem.

Peringatan dini itu yakni potensi curah hujan berintensitas lebat diserta petir dan puting beliung di wilayah ibu kota yang diprediksi terjadi pada 28 Januari - 2 Februari 2021. 

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Sabdo Kurnianto mengatakan peringatan dini cuaca itu bersumber dari BMKG, dengan tujuan meminta masyarakat waspada dan mempersiapkan diri.

BMKG kata Sabdo juga telah mengeluarkan prakiraan cuaca berbasis dampak (IBF) untuk potensi banjir bandang dalam dua hari ini, yaitu 28 - 29 Januari 2021. DKI Jakarta masuk dalam potensi dampak status SIAGA.

"Kami mengimbau agar masyarakat dapat mengantisipasi dan menyiapkan segala sesuatunya untuk menjaga diri dari hujan angin. Kondisi cuaca ekstrem seperti ini dapat menimbulkan genangan, banjir, tanah longsor, pohon tumbang, dan jalan licin," kata Sabdo dalam keterangannya, Kamis (28/1/2021).

BMKG sendiri mencatat sebagian besar wilayah Indonesia atau 94 persen dari 342 zona musim saat ini telah memasuki musim hujan. 

Baca juga: Kemenhub Terbitkan Maklumat Pelayaran Antisipasi Cuaca Ekstrem Hingga Awal Februari

Hal ini juga telah diprediksi sejak Oktober 2020 lalu, bahwa puncak musim hujan akan terjadi pada Januari dan Februari 2021 di sebagian Sumatera bagian selatan, sebagian besar Pulau Jawa termasuk DKI Jakarta, sebagian Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara, sebagian Sulawesi, sebagian Maluku, sebagian Papua Barat dan bagian selatan Papua.

BMKG sebelumnya sudah mengeluarkan peringatan waspada gelombang tinggi 1,25 - 2,5 meter yang berpotensi terjadi di Perairan utara Banten, Perairan Kep.Seribu, Laut Jawa Bagian Barat, Perairan Karawang-Subang dan Perairan Indramayu-Cirebon. 

"Berdasarkan kondisi tersebut, maka kewaspadaan akan potensi cuaca ekstrem harus terus ditingkatkan," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini