TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria sudah mengetahui aksi pemukulan yang menimpa Petugas Sumber Daya Air (SDA) di Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur.
Menyikapi itu Ahmad Riza Patria sangat menyayangkan karena saat kejadian anak buahnya tengah menurunkan pompa mobile.
Hal ini diungkapnya usai berkunjung ke PSAA Balita Tunas Bangsa, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (11/2/2021).
Aksi pemukulan yang terekam video dan viral di media sosial itu disayangkan Ahmad Riza Patria.
"Sangat disayangkan sekali. Petugas SDA yang sudah bekerja keras menanggulangi banjir 24 jam harus menerima tindakan tidak menyenangkan itu," ujar Ariza.
Baca juga: Wagub DKI Angkat Tangan, Serahkan Kasus Vaksinasi Selebgram Helena Lim ke Polisi
Terlebih dalam insiden itu, petugas SDA tersebut saat kondisi bertugas menanggulangi banjir.
Dimana ia hendak memompa limpasan air agar warga tidak terimbas lebih parah akibat banjir tersebut.
Namun demikian, Ariza menolak mengomentari lebih lanjut insiden tersebut.
Ia juga menolak menjelaskan upaya proses hukum terhadap oknum warga yang memukul petugas SDA saat tengah bertugas.
Diketahui sebelumnya dua orang anggota Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur jadi korban penganiayaan.
Mereka dianiaya seorang warga Kelurahan Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.
Baca juga: Sindikat Pemalsu Buku KIR Ditangkap, Biasa Tawarkan Jasa dari Mulut ke mulut, Targetnya Sopir Truk
Aksi penganiayaan yang dilakukan seorang pria berusia sekitar 30 tahun tersebut sempat terekam kamera CCTV rumah warga di Jalan Inspeksi Kali Ciliwung, Kelurahan Bidara Cina.
Dalam rekaman CCTV itu, pelaku menghampiri anggota Sudin SDA Jakarta Timur yang sedang bertugas menjadi sopir lalu mendorong tubuh korban ke bagian tempat duduk.
Tidak hanya mendorong dada korban sebanyak dua kali, pelaku yang berbadan besar dan juga pakai kacamata, sempat memukul wajah anggota lainnya yang berada di luar mobil.