News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polisi Terlibat Narkoba

Pimpinan DPR: Harusnya Anggota Polri Beri Contoh yang Baik, Bukan Penyalahgunaan Narkoba

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolsek Astana Anyar Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin prihatin atas diamankannya Kapolsek Astana Anyar Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi bersama beberapa anggotanya oleh Propam di sebuah hotel wilayah Bandung, Jawa Barat, karena dugaan penyalahgunaan narkoba.

"Seharusnya anggota Polri memberikan contoh yang baik kepada masyarakat, bukan justru memberikan contoh yang tidak baik dengan melakukan penyalahgunaan narkoba," kata Azis kepada wartawan, Kamis (18/2/2021).

Azis menyayangkan segudang pengalaman yang dimiliki Kompol Yuni, yang pernah menduduki posisi penting dan berpengalaman di bidang narkoba seperti Kasat Narkoba Polres Bogor dan pernah menjabat di Direktorat Narkoba Polda Jabar.

Azis Syamsuddin - Wakil Ketua DPR RI (Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S)

"Tentunya dengan segudang pengalaman yang ia jabat menjadi lebih ganas dalam memerangi narkoba, bukan justru malah ikut terlibat penyalahgunaan," ucapnya.

"Jangan sampai saat dirinya menjabat justru malah membantu para bandar narkoba untuk mengedarkannya. Propam harus mengusut tuntas dan melakukan penyelidikan lebih mendalam," imbuhnya.

Baca juga: Kompol Yuni Tersandung Narkoba, Ini Respons Kapolda Jabar: Masih Banyak Anggota Kita Lain yang Baik

Lebih lanjut, Azis berharap pihak Polri dapat bersikap akuntabel dan transparan, baik secara proses penegakan hukum maupun sanksi yang harus di dapat oleh pelaku jika terbukti menyalahgunakan narkoba.

Kapolsek Bojongloa Kidul, Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi (Tribun Jabar/Daniel Andreand Damanik)

"Kedepan Polri harus melakukan tes rutin urine terhadap para personel Polri. Jangan sampai ada kesan Polri tertutup terhadap penanganan kasus anggotanya baik dari sisi hukuman dan sebagainya. Namun pada masyarakat justru sebaliknya, jangan ada kesan penegakan hukum tajam ke bawah tumpul ke atas," pungkas Azis.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini