TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mako Polsek Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, Jawa Tengah, diterpa banjir selama kurang lebih 19 hari.
Kapolsek Pekalongan Utara, Kompol Bakti Kautsar Ali mengungkapkan, ketinggian genangan air di Mako Polsek Pekalongan Utara mencapai 60 - 70 sentimeter (CM) pada Jumat (19/2/2021).
"Ketinggian air di bagian depan ini sekitar 60-70 sentimeter. Situasinya seperti kejadian ataupun bencana banjir ini sudah sekitar 19 hari," ucap Kompol Bakti dalam sebuah video pernyataan yang diterima Tribunnews.com.
Kendati demikian, jajaran anggota Polsek Pekalongan Utara tetap bertugas.
"Hari ini yang piket sebanyak 40 orang. Tetap exist memberikan pelayanan kepada masyarakat," ujar Kompol Bakti.
Sementara itu, ketinggian genangan air di bagian dalam Mako Polsek Pekalongan Utara mencapai 45 CM.
Kompol Bakti mengungkapkan, peristiwa banjir di Polsek Pekalongan Utara menunjukkan perlunya renovasi atau perbaikan pada bangunan.
Baca juga: Sempat Dibanggakan Anies Bebas Banjir, RW 04 Cipinang Melayu Kini Terendam Banjir hingga 2 Meter
"Mungkin kita ke depan harus melakukan rekayasa ataupun pembetulan terhadap saluran air maupun kondisi di Polsek," ujar Kompol Bakti.
"Ini posisi di bagian tengah sudah jeblos semuanya, terkena uap air maupun banjir. Bocor, sudah jebol semuanya," ujar dia.
Sekadar informasi, enam kelurahan di Pekalongan Utara, kota Pekalongan, diterpa banjir akibat hujan deras yang terjadi beberapa pekan ini.
Sejauh ini jajaran TNI-Polri telah mendirikan tenda-tenda pengungsian dan juga dapur umum bagi para korban.