TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tembok rumah warga yang berbatasan dengan Kali Cipinang jebol.
Akibatnya permukiman warga RT 6 RW 7 Kelurahan/Kecamatan Makasar, Jakarta Timur terendam banjir hingga 50 sentimeter.
Imbas hujan yang terus mengguyur wilayah DKI Jakarta, Kali Cipinang tak lagi mampu menampung debit air dan meluap ke sejumlah permukiman warga.
Sejak Jumat (19/2/2021) dini hari, sebanyak 4 RW di Kelurahan Makasar terendam banjir, atu diantaranya di RW 7.
Baca juga: Lurah Sunter Jaya Kesulian Cari Penyebab Banjir Berwarna Putih di Wilayahnya
Sayangnya, hingga siang ini, ketinggian air di RT 6 RW 7 justru terus bertambah lantaran tembok rumah warga yang berbatasan dengan Kali Cipinang jebol.
"Tembok di rumah Pak Aslim ini jebol karena memang debit air yang deras. Tadinya pas pukul 04.00 WIB itu hanya 10 cm, kemudian naik hingga saat ini 50 cm," kata Endang, satu di antara warga di lokasi.
Baca juga: 2.321 Jiwa Warga RW 04 Cipinang Melayu Terdampak Banjir Akibat Luapan Kali Sunter
Sejauh ini, upaya yang dilakukan warga yakni dengan memberikan asbes pada tembok yang jebol.
Serta memberikan sejumlah kayu agar asebes bisa bertahan lebih lama untuk menahan air yang terus masuk, sebelum ditangani petugas.
"Sudah tadi sudah ada petugas PPSU Kelurahan Makasar yang datang. Katanya nanti akan dilakukan penutupan sementara dengan diberi tumpukan karung berisi pasir. Jadi sejauh ini kita kasih asbes buat minimalisir air yang masuk," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Tembok Rumah Warga Jebol, Permukiman Warga di RT 6 RW 7 Kelurahan Makasar Terendam Banjir,