Laporan wartawan tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembersihan Lumpur tebal sepanjang 500 meter dan puing-puing sisa banjir di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, diprediksi berlangsung selama 2 jam.
Proses pembersihan melibatkan belasan anggota PPSU Kelurahan Ragunan dan pihak-pihak terkait seperti Dinas Perhubungan (Dishub) setempat.
Informasi ini diperoleh tribunnews.com dari petugas PPSU Kelurahan Ragunan, Sutrisno Akikah.
"Insyaallah segera kita bersihkan bersama pihak-pihak terkait. Kira-kira 1 jam, paling lama sampai 2 jam, lihat kondisi juga," ujar Sutrisno kepada tribunnews.com di lokasi banjir Jalan TB Simatupang, Sabtu (20/2/2021).
Sutrisno sekaligus mengimbau pengendara sepeda motor dan mobil untuk berhati-hati saat melintas.
"Imbauannya untuk berhati-hati karena di sini lagi ada banjir yang meluap dari Kali Cisarua ke jalanan," ujar dia.
Sutrisno juga memastikan, jajaran PPSU Kelurahan Ragunan akan terus bersiaga.
Cuaca yang sampai pukul 16.14 WIB masih mendung memungkinkan adanya hujan susulan.
"Kita juga tidak tahu (ada banjir lagi atau tidak), tapi kita harus berusaha gimana supaya mobil dan motor bisa lewat dengan aman. Siaga terus, 24 jam kalau PPSU," ujar dia.
Sebelumnya diberitakan banjir yang menggenangi Jalan TB Simatupang arah Ragunan sudah surut.
Berdasarkan pantauan tribunnews.com di lokasi, pukul 15.16 WIB, banjir yang sudah surut menyisakan lumpur tebal sepanjang 500 meter, bebatuan, dan puing-puing sampah.
Lumpur tebal sepanjang 500 meter akibat banjir membentang dari SPBU Jalan aspal TB Simatupang hingga traffic light arah Ragunan.
Selain itu, bebatuan nampak berserakan di sepanjang jalan yang sekarang berlumpur ini.
Puing-puing sampah sisa banjir seperti batang dan ranting pohon, plastik, kardus juga tampak berserakan.
Sebagian puing-puing sampah sisa banjir telah dipindahkan ke tepi jalan oleh petugas PPSU Kelurahan Ragunan yang berada di lokasi.
Seorang anggota PPSU Kelurahan Ragunan, Sutrisno Akikah mengungkapkan, genangan air yang terjadi di Jalan TB Simatupang disebabkan luapan air Kali Cisarua.
"Ketinggiannya kira-kira 90 cm, kalau sampai surut, berlangsung selama kurang lebih 5 jam," ucap Sutrisno kepada Tribunnews.com di lokasi, Sabtu (20/2/2021).
"Ini (genangan air) dari Kali Cisarua. Kalinya tidak bisa menampung debit air yang terlalu besar karena hujan deras," sambung Sutrisno.